Pelajar dan mahasiswa terlibat dalam tarian kolosal
Seremonial pembukaan Pesparani diawali dengan tarian massal oleh kelompok penari yang mengenakan kostum biru dipadankan dengan tenunan. Ribuan penari tersebut bergerak seirama musik tradisional yang bergema.Â
Suasana semakin haru saat 1120 penari yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, komunitas Frater Seminari Tinggi, para suster biarawati maupun orang muda Katolik (OMK) Kota Kupang membawakan tarian kolosal Diakontas Flobamorata. Â
Tarian ini melukiskan kemegahan dan kesucian peran Bunda Maria dalam gereja Katolik, yang digambarkan melalui formasi Roh Kudus dalam lambang Rosario.
Penguatan nilai keberagaman dan toleransi
Di tengah maraknya upaya berbagai pihak yang ingin memecah belah persatuan Indonesia dengan berbagai cara, kegiatan Pesparani hendaknya menjadi momentum berharga untuk menguatkan nilai keberagaman dan toleransi dengan melibatkan berbagai umat beragama dalam pagelaran akbar ini.Â
Harapan ini disampaikan oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, saat membuka kegiatan Pesparani secara virtual. Â Pesan senada juga disampaikan oleh Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat.Â
Menurut Laiskodat, keberagaman dan toleransi adalah harta kekayaan yang  menjadi sumber kekuatan bangsa untuk bertumbuh.