Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Ini yang Perlu Dilakukan Ketika Membeli Furnitur Baru

8 Juli 2022   21:40 Diperbarui: 9 Juli 2022   22:03 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka furnitur dalam rumah (Pexels/Vincent Rivaud)

Efek yang ditimbulkan oleh bahan ini adalah terjadi iritasi mata, hidung,  atau tenggorokan; sakit kepala, mual. 

Terpapar dengan bahan ini terutama pada dosis yang tinggi dapat menyebabkan tubuh kehilangan koordinasi,  hingga menyebabkan kerusakan ginjal, hati dan sistem syaraf pusat.

Bahaya pada plastik pembungkus furnitur

Selain bahan yang disebutkan di atas, kehadiran plastik pembungkus furnitur juga sering diabaikan. Padahal, bahan penyusun plastik pembungkus ini umumnya adalah PVC (polyvinyl chlorida) yang sudah diberi bahan untuk melembutkan  atau dalam dunia industri lebih dikenal sebagai plasticizers dan stabilizer (agar tahan terhadap suhu tinggi).

Plastik pembungkus furnitur (Pexels/Blue Bird)
Plastik pembungkus furnitur (Pexels/Blue Bird)

Kandungan bahan kimia yang berbahaya di dalamnya seperti dioksin, timbal, akan mudah dilepaskan ke udara saat bereaksi dengan panas. Bahaya dari bahan ini adalah bisa memicu terjadinya kanker, dan dapat mengganggu sistem hormonal manusia. 

Apa yang perlu dilakukan?

Bahan-bahan kimia tersebut dapat mengeluarkan polutan yang dapat bertahan dalam rumah untuk jangka waktu yang cukup lama. 

Bagaimana untuk mencegah agar mengurangi paparan bagi penghuni rumah?

  1. Membuka pintu dan jendela lebar-lebar.  Sirkulasi udara yang baik, dapat mempercepat pergantian udara dari dalam rumah ke luar dan sebaliknya. Penggunaan exhaust fan juga disarankan,  bila ventilasi terbatas atau ingin mempercepat laju pergantian udara.
  2. Menggunakan penyejuk udara (AC) dan pengatur kelembaban. Hal ini dilakukan agar suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin, serta mengurangi tingkat kelembaban.
  3. Rumah harus dilengkapi dengan ventilasi. 
  4. Membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan dengan sabun 
  5. Tidak membakar, membersihkan, atau mengerok/mengelupas kayu bercat untuk menghindari terjadinya kontak dengan cat yang mengandung timbal.
  6. Tidak membakar plastik pembungkus furnitur untuk menghindari dioksin dan timbal dilepas ke udara.

Selain hal di atas, mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan zat besi yang tinggi juga dianjurkan untuk mengurangi paparan timbal dan formaldehid dalam tubuh.

Makanan dengan kandungan kalsium yang tinggi (qoala.app)
Makanan dengan kandungan kalsium yang tinggi (qoala.app)

Makanan mengandung tinggi kalsium mudah didapat di sekitar, diantaranya adalah kacang almond, ikan salmon, ikan sarden, yoghurt, keju, susu, bayam, brokoli, chia seeds, susu kedelai, pisang, pepaya, jeruk dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun