Deforestasi besar-besaran yang terjadi beberapa dekade terakhir, menyebabkan terjadi kerusakan lahan dan ketidakseimbangan ekosistem. Â Efek rumah kaca pun tidak mampu ditolak. Â
Kegiatan penebangan hutan lebih cepat dibandingkan dengan penanaman pohon untuk pemulihannya.  Hanya butuh waktu sehari untuk menghilangkan hutan, dan  waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan sebuah ekosistem seperti kondisi semula.Â
Alternatif yang dapat dipilih saat ini adalah menanam bambu sebanyak mungkin. Menanam bambu, tidak sesulit menanam pohon. Bambu juga lebih cepat dipanen dibandingkan dengan pohon. Bambu sudah bisa dipanen saat usianya mencapai 3-5 tahun.Â
Akar bambu memiliki kemampuan untuk menahan air.  Akar bambu mampu menyerap  hingga 90% air hujan.  Setiap rumpun bambu mampu menampung 5000 liter air atau setara dengan 35 juta liter air setiap tahun. Kehadiran akar bambu juga mampu menahan laju erosi, terutama saat banjir melanda.Â
Keistimewaan lain dari akar bambu adalah mampu menyerap zat toksik atau racun dari lingkungan sekitar, terutama pada air yang tercemar limbah logam berat. Â Beberapa logam berat seperti kadmium (Cd), timbal (Pb) dan tembaga (Cu) yang dapat membahayakan kesehatan manusia dapat diserap oleh akar bambu.Â
 Sumber nutrisi
Akar bambu menghasilkan rebung yang kaya nutrisi. Selain menjadi sumber protein nabati yang baik, rebung juga  kaya akan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan gulanya juga sangat rendah, bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.Â
Selain itu rebung juga memiliki kandungan asam amino esensial yang penting bagi tubuh, selenium, kalium serta mineral yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.Â
Memperbaiki perekonomian
Tidak dapat dipungkiri, bahwa menanam bambu dapat memperbaiki ekonomi masyarakat. Â Selain poduk bambu yang dijual, menginvestasikan bambu di alam tidak butuh biaya perawatan yang banyak dan waktunya relatif singkat untuk dapat memanen hasilnya.Â
Jadi, tunggu apalagi. Selain merawat alam, kesehatan dan pundi-pundi uang juga akan ikut  terawat dengan menanam bambu.Â