Tidak sedikit dijumpai, bangunan unik dan artistik terbuat dari bambu. Hotel-hotel  yang menawarkan kenyamanan dan konsep hijau mulai beralih pada material bambu untuk konstruksinya. Demikian juga halnya dengan bar atau restoran yanga menawarkan konsep alam.Â
Pada hotel-hotel ternama atau supermarket, dengan mudah kita bisa menemukan produk terbuat dari bambu misalnya sikat gigi, tatakan gelas, peralatan makan minum, produk tekstil dan lain sebagainya. Ini mengindikasikan pemanfaatan bambu yang makin meluas dan berkembang.
Manfaat Bambu
Selain untuk konstruksi bangunan, furnitur, produk tekstil, kerajinan tangan dan seni, bambu juga memiliki manfaat yang sangat penting.
Berperan dalam proses fotosintesis
Setiap batang bambu sedikitnya mengandung 50% parenkim, 40% serat dan 10% jaringan pendukung. Â Parenkim berperan dalam proses fotosintesis. Â
Proses fotosintesis pada bambu terjadi pada bagian ujung, tepatnya pada daun bambu. Hasil fotosintesis akan menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup.Â
Uniknya, bambu akan menghasilkan oksigen 35% lebih banyak dari oksigen yang dihasilkan oleh pohon. Selain menghasilkan oksigen, bambu akan menyerap karbondioksida (CO2) dari lingkungan sekitar. Setiap tahun, tiap hektar bambu mampu menyerap sedikitnya 50 ton CO2 di udara.Â
Disamping itu kandungan serat pada bambu memiliki unsur ion negatif yang bermanfaat untuk menghilangkan asap debu dan juga mampu memperbaiki kualitas  udara.
Menanam air, menahan laju erosi