Bunda Julie memberi penegasan terhadap beberapa hal penting untuk mendorong masyarakat setempat mengembangkan diri mereka. Menata lokasi yang menyimpan sejarah dengan baik, tanpa mengubah nilai cerita sebuah sejarah yang ada. Â Dari segi budaya juga harus dipertahankan, karena budaya adalah identitas sebuah tempat.
Pengembangan SDMÂ
Sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam industri pariwisata. Untuk sebuah wisata sejarah, generasi muda perlu dipersiapkan dengan baik agar dapat menuturkan sejarah serta menyampaikan informasi lainnya dengan benar dan akurat.
Pada kesempatan yang sama, Bunda Julie berharap agar tokoh adat maupun budaya dapat mengajarkan pada generasi muda tentang budaya Natoni (tuturan adat), sehingga generasi muda dapat memelihara dan mencintai warisan budaya leluhur yang sangat indah dan tidak ternilai harganya.
Saat ini, pengembangan SDM di Kampung Bonen sudah mulai dilakukan bekerjasama dengan gereja setempat yang memiliki misi untuk mengembangkan pariwisata di Fatusuba.Â
Pendeta Gereja GMIT Mizpa Bonen, Â Pdt. Deazsy Liu-Tatengkeng, Â siap mendukung pengembangan pariwisata dengan mengembangkan kurikulum yang didalamnya memuat pelajaran tentang Bahasa Inggris dan Jepang, IT dan leadership, seni dan musik; dan menenun, tataboga dan handicraft.
Jika semuanya dikemas dengan baik maka akan menarik kunjungan wisatawan dan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi kreatif yang sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat lokal.
Kupang, 16 Juni 2022
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H