Penggunaan kelambu, maupun kelambu berinsektisida sedang gencar dilakukan oleh pemerintah dengan pembagian kelambu secara massal, untuk menghindari kontak antara nyamuk dengan manusia.
Penggunaan baju berlengan panjang  atau tertutup saat berada di luar rumah atau menggunakan lotion anti nyamuk adalah bentuk perlindungan perorangan lainnya terhadap penularan malaria.
Pengendalian terhadap nyamuk dewasa dan jentik Anopheles yang dilakukan adalah pengendalian yang terintegrasi antara pengendalian secara fisik, biologis maupun kimia.Â
Penggunaan hewan predator seperti ikan pemakan jentik atau bakteri yang menghambat perkembangan jentik  adalah pengendalian biologis yang dapat dilakukan; demikian juga dengan pelepasan nyamuk jantan mandul ke lingkungan.Â
Pengendalian secara fisik termasuk melakukan manipulasi dan modifikasi lingkungan seperti pengaturan pola tanam, pengaturan irigasi, menutup rawa-rawa atau tempat lainnya yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Pemasangan kawat kasa pada pintu atau jendela juga menjadi alternatif yang dapat dipilih.
Pengendalian kimia adalah pengendalian menggunakan pestisida atau insektisida dosis tertentu. Pengendalian untuk nyamuk dewasa  dilakukan dengan cara penyemprotan dinding rumah (indoor residual spraying).Â
Pengendalian terhadap jentik  Anopheles dilakukan dengan pemberian larvasida tertentu. Namun perlu diingat, bahwa pengendalian kimia adalah alternatif terakhir yang dipilih ketika pengendalian lainnya kurang memberikan dampak yang maksimal.
Kita memiliki peran yang sangat penting untuk menekan penularan malaria. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar serta melakukan proteksi terhadap diri sendiri dan orang yang disayangi, akan membebaskan kita dari malaria.
Sehat dimulai dari Saya!
Salam sehat,
Kupang, 26 Pebruari 2022