Mereka bergegas menuju arah suara lonceng yang bergema. Lantai ubin yang dingin tidak menghalangi niatnya untuk mengikuti misa pagi. Benar-benar pagi. Misa dimulai tepat jam 5 pagi.
Gadis kecil itu duduk di bagian tengah, berlutut di atas alas kayu yang keras, menaikkan doa sederhananya sebelum misa dimulai. Sesekali memperbaiki baju panasnya karena udara benar-benar dingin saat itu.Â
Suara burung gereja yang nyaring terasa seperti nyanyian yang paling indah yang pernah didengar oleh gadis kecil itu.Â
Dia tersenyum dan berjanji dalam hati besok dia akan kembali lagi ke sana. Bersama teman-temannya.Â
Waktu boleh berlalu, namun setiap kenangan akan selalu tetap tinggal dalam hati
Kupang, 14 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H