Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Katedral Ruteng, Ada Kisah Indah Dalam Kemegahannya

14 November 2021   13:39 Diperbarui: 15 Juni 2022   00:14 3422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Bunda Maria dan Santu Yosep pada bagian dalam gereja Katedral Lama (Dokumentasi pribadi)

Patung Bunda Maria dan Santu Yosep pada bagian dalam gereja Katedral Lama (Dokumentasi pribadi)
Patung Bunda Maria dan Santu Yosep pada bagian dalam gereja Katedral Lama (Dokumentasi pribadi)

Katedral Lama memiliki tiga pintu masuk; pintu masuk utama menghadap ke utara, tepat ke pusat kota. Dua pintu lainnya menghadap ke timur dan ke barat. 

Memasuki bagian dalam gereja, akan disambut dengan patung Bunda Maria dan Santo Yosep. Bagian dalam gereja diisi dengan bangku-bangku panjang yang kokoh, berderet rapi. 

Tiang-tiang penyangga pada bagian dalam telah banyak berubah. Terdapat 26 tiang penyangga, berdiri kokoh sejajar, berderet di tengah ruangan; 13 di sisi kanan dan 13 lainnya di sisi kiri. Saat ini setiap tiang diberi cat warna krem dan kuning muda.

Bilik pengakuan terletak pada cekungan ruang pada sisi sebelah kanan dan kiri. Bilik ini biasanya digunakan umat untuk mendapatkan Sakramen tobat. 

Bilik pengakuan pada Gereja Katedral Lama Ruteng (Dokumentasi pribadi)
Bilik pengakuan pada Gereja Katedral Lama Ruteng (Dokumentasi pribadi)
Pada bagian depan dan menjadi bagian utama gereja ini adalah altar. Seluruh lantainya diberi warna merah. Sakristi (tempat atau ruang untuk mempersiapkan misa kudus) terletak pada bagian belakang altar. 

Bentuk seluruh bangunan ini tidak berubah, tetap mempertahankan bentuk lama. Renovasi yang dilakukan hanya untuk mengganti bagian yang lapuk dengan material baru yang sejenis, mengingat usia gereja ini lebih dari satu abad. 

Altar Katedral Ruteng, menjadi bagian utama gereja (Dokumentasi pribadi)
Altar Katedral Ruteng, menjadi bagian utama gereja (Dokumentasi pribadi)
Memori Indah di Balik Kemegahannya

Banyak cerita indah terpatri dalam hati tentang Katedral Lama. Memandangi bangunan ini, seolah melihat kembali kegembiraan seorang gadis kecil di sana. 

Dentang lonceng gereja terasa begitu kencang. Udara dingin menusuk kulit, entahlah, mungkin suhunya turun hingga 12 derajat Celcius saat itu. Menembus baju panas (sebutan untuk baju penghangat atau sweater) gadis kecil yang lusuh.

Langkah kaki kecil gadis itu berlomba dengan lolongan anjing di pagi hari. Gadis kecil itu telah membuat janji dengan beberapa teman lainnya untuk bersama mengikuti misa pagi setiap hari setelah mendapat Komuni Pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun