Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyusun Tugas Akhir Tidak Sesulit yang Dibayangkan

15 Oktober 2021   06:05 Diperbarui: 15 Oktober 2021   20:27 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menjadi mahasiswa, satu fase penting yang harus dilewati adalah menyusun tugas akhir. Bagi mahasiswa S2 maupun S3, tentu telah paham benar apa yang harus dilakukan. Namun bagi mahasiswa pada jenjang diploma ataupun S1, pengalaman menyusun tugas akhir adalah pengalaman yang mendebarkan. 

Ibarat lagi 'pedekate' sama gebetan, semua perasaan bakal campur aduk jadi satu. Bingung, cemas, gelisah, mules, gregetan, makan tak enak, tidur tak nyenyak. Komplit. Badan jadi tak terurus, pikiran pun demikian.

Tak urung ada yang stres bahkan depresi. Faktanya, memiliki otak yang cerdas saja tidaklah cukup. Tekanan yang bertambah pada masa penyusunan tugas akhir perlu dibarengi dengan strategi jitu agar semuanya lancar dan tulisan disetujui oleh dosen pembimbing.

Nah, bagi kalian yang ingin menyusun tugas akhir, tulisan berikut mungkin dapat membantumu.

Foto : pixabay.com
Foto : pixabay.com

Siapkan beberapa pilihan topik untuk diteliti sejak dini

Tidak perlu menunggu berada di semester akhir baru memikirkan topik untuk diteliti. Sejak awal, pikirkan topik yang paling menarik untuk diangkat jadi suatu penelitian atau tulisan. 

Bisa dari mata kuliah terkait, minat atau kompetensi yang harus dikuasai terutama untuk jenjang diploma. Bisa juga dari fenomena yang ditemui atau diamati sehari-hari. Segera tuliskan topik tersebut dalam buku, catatan atau folder tersendiri di komputer. 

Satu topik penelitian bisa menghasilkan beberapa ide untuk ditulis nantinya. Tuliskan saja dulu semuanya, mumpung masih segar melekat dalam ingatan. Bila jenuh, tidak ada larangan kok, untuk bermain game online atau nongki bareng sahabat di warung atau kafe. 

Bila ini dilakukan secara rutin, kalian pasti tidak akan kekurangan ide. Ketika satu usulan tulisan belum disetujui, masih ada cadangan lainnya yang bisa disodorkan. Mudah, kan?

Kembangkan ide yang telah ditulis

Nah, bila idenya sudah ada, tinggal mengembangkannya sedikit demi sedikit dalam bentuk tulisan yang lebih komplit, supaya tidak ditolak oleh pembimbing. 

Terapkan kata kunci 5W1H dalam penulisan: apa, siapa, di mana, mengapa, kapan, dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Jangan lupa untuk selalu didokumentasikan dalam tulisan. 

Membaca sesering mungkin 

Membaca ibarat membuka jendela dunia. Membaca dan menulis adalah dua bagian yang selalu bersisian, saling menopang satu dengan yang lain. 

Foto : pixabay.com
Foto : pixabay.com

Membaca tulisan, buku atau jurnal yang berkaitan dengan topik yang akan ditulis nantinya akan memperkaya diri kita. Kumpulkan juga jurnal-jurnal atau data pendukung lainnya. 

Bila jurnal berbahasa asing, sempatkan diri untuk menerjemahkan beberapa inti tulisan atau meringkas isi jurnal yang penting.

Hal penting lainnya adalah memasukkan referensi yang berkaitan dengan tulisan ke dalam program tertentu untuk penulisan referensi, misalnya Mendeley. Program ini memudahkan dalam penyusunan daftar pustaka yang dipakai, ketimbang menulisnya secara manual.

Patuhi rambu-rambu penulisan

Ibarat rambu lalu lintas, setiap penulisan tugas akhir memiliki rambu atau aturan tersendiri. Batas margin, ukuran huruf, spasi, penulisan bahasa asing, cara menulis sumber rujukan dan lain sebagainya semua ada aturan mainnya. 

Sayangnya, banyak yang tidak teliti memperhatikan hal kecil ini, sehingga pada saat melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, sering mendapatkan 'catatan' yang indah. Padahal, biasanya semua rambu ini telah dituangkan dalam panduan penulisan. 

Tulisan yang mengikuti aturan penulisan akan terlihat rapi dan menarik. Bila sudah menarik, pasti akan dilirik untuk dibaca. Ini juga dilakukan untuk mengurangi fokus pembimbing mengoreksi cara penulisan, sehingga lebih banyak waktu untuk mengintip konten tulisan itu sendiri.

Memahami karakter dosen pembimbing

Jangan buru-buru menyimpulkan informasi yang didapat dari mahasiswa lain yang pernah dibimbing oleh dosen yang sama, apalagi bila ada cerita-cerita 'miring' berkaitan dengan dosen tersebut. 

Label dosen galak, watak keras, senang tidak meluluskan mahasiswa bimbingan sering jadi bagian dari kisah 'miring' yang beredar di seputaran mahasiswa.

Pepatah tak kenal maka tak sayang, benar-benar berlaku dalam situasi ini. Memahami kebiasaan sehari-hari sang dosen, misalnya jam masuk kampus, tingkat kesibukan dosen dan lain-lain adalah informasi penting untuk diketahui. Cari informasi tentang dosen pembimbing dari sumber yang netral, misalnya pegawai administrasi, satpam atau sopir. 

Membangun komunikasi yang baik dengan dosen. Ketika berbicara atau mengirimkan pesan teks, gunakan bahasa formal, sopan, menyebutkan nama lengkap, maksud dan tujuan secara jelas dan singkat. 

Membuat janji temu dengan dosen. Ini berlaku bila dosen mungkin memiliki kesibukan yang lain atau sedang tidak berada di tempat. Bila pesan teks belum direspon meskipun telah centang biru, jangan buru-buru mengirimkan pesan berikutnya.

Mungkin saat itu dosennya sedang sibuk. Tunggulah dua atau tiga hari kemudian untuk mengirimkan pesan berikutnya. Patuhi janji yang dibuat. Buat alarm, bila perlu.

Datang lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Datang lebih awal untuk bertemu akan memberikan kesan bahwa kalian menghargai waktu yang ada. Waktu menunggu dapat dipakai untuk membaca isi tulisan, sehingga ketika berhadapan dengan pembimbing, kalian dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah ditulis.

Pastikan bahwa diri kalian terlihat oleh dosen. Semakin mudah diri kalian terlihat oleh sang dosen, maka kesempatan untuk segera dilayani juga menjadi lebih besar. Kalaupun tidak dilayani pada hari tersebut, setidaknya pada hari berikutnya pasti akan diprioritaskan untuk dilayani.

Tidak ada kesabaran dan usaha yang sia-sia.

Kupang, 15 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun