Menanam tanaman di sekeliling rumah untuk mengurangi masuknya debu ke dalam rumah sangat penting untuk dilakukan. Ventilasi dapur mempunyai bukaan sekurang-kurangnya 40% dari luas lantai, dengan sistem silang (cross ventilation) sehingga aliran udara bergerak bebas, atau menggunakan teknologi tepat guna untuk menangkap asap dan zat pencemar udara.
Minimalisir  penggunaan bahan berbahaya di rumah
Senyawa kimia seperti SO2, NO2, CO, CO2, plumbum (timah), asbes, fromaldehid pada umumnya mempengaruhi system pernapasan, pertumbuhan terlambat, penurunan kecerdasan dan gangguan prilaku, memicu terjadinya kanker (karsinogenik) akibat asbes maupun kerusakan paru-paru.Â
Gangguan system syaraf pusat yang mengakibatkan hilangnya sensitifitas ujung jari, daya ingat menurun, buruknya pertumbuhan mental pada balita, berat badan lahir rendah bahkan kematian janin umumnya disebakan karena karbon monoksida (CO).
Senyawa yang mengganggu kesehatan ini berasal dari penggunaan bahan bakar seperti arang kayu, batu bara, merokok dalam ruangan, cat yang mengandung timbal, penggunaan bahan bangunan asbes, lem, kayu olahan yang diawetkan dengan resin formaldehid, vernis maupun pencucian dengan cara  dry clean.Â
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahan pencemar ini adalah pengaturan ventilasi secara alami atau mekanis, tidak merokok dalam ruangan, tidak menghidupkan mesin kendaraan bermotor dalam ruang tertutup, mengganti bahan asbes sebelum lapuk. Membersihkan ruangan serta mainan anak-anak secara rutin serta memelihara kendaraan bermotor secara berkala dapat mengurangi efek paparan bahan berbahaya ini.
Bersihkan rumah secara rutin
Kehadiran jamur, bakteri patogen, dan kuman lainnya dalam rumah dapat menyebabkan flu, hipersensitivitas (asma, alergi), dan juga toxicosis yaitu toksin dalam udara di ruangan yang terkontaminasi sebagai penyebab gejala sick building syndrome/SBS dengan gejala sakit kepala, kehilangan konsentrasi, tenggorokan kering, iritasi mata dan kulit.
Mengatasi kehadiran mikroorganisme tersebut dapat dilakukan dengan pembersihan lantai dan perabot rumah tangga secara rutin, pengaturan ventilasi, membersihkan AC minimal 3 atau 6 bulan sekali, Â membersihkan dan mengeringkan karpet yang basah atau lembab, mengelola sampah basah dengan baik dan pastikan sinar matahari pagi dapat memasuki rumah terutama setiap kamar tidur.
Sehat dimulai dari diri kita.
Salam sehat
Kupang, 27 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H