Sebuah 'panggilan panjang' akan bergema di tengah hutan untuk menarik perhatian betinanya.
Orang utan adalah hewan omnivora, memakan serangga kecil seperti rayap pada pohon. Memakan hampir 400 jenis tanaman dan hampir 90 persen makanan mereka adalah buah-buahan. Â
Orang utan sering disebut sebagai petani hutan karena turut membantu dalam penyebaran biji-bijian di hutan.
Induk orangutan selalu mengajarkan pada  bayinya,  makanan apa yang harus dimakan, di mana menemukan makanan tersebut, mengenal setiap jenis  pohon serta tumbuhan yang dapat dimakan termasuk siklus berbuah serta musimnya.Â
Orangutan harus memiliki peta hutan yang sangat rinci dalam pikirannya, dan pengetahuan tentang siklus berbuah dari banyak spesies pohon.Â
Hal ini penting untuk mengurangi energi yang terbuang percuma saat mencari makanan yang dapat dimakan serta untuk menghindari memakan buah yang belum matang.Â
Habitat orang utan adalah hutan hujan tropis, biasanya hutan gambut dataran rendah dan hutan rimbun lainnya di Kalimantan dan Sumatera. Orang utan akan membangun sarang di cabang-cabang pohon setiap malam, menggunakan daun sebagai alas dan untuk perlindungan.
Tantangan terbesar kehidupan orang utan saat ini
Populasi orang utan  dalam satu dekade terakhir terus mengalami penurunan drastis.Â
Hingga saat ini hanya terdapat kurang lebih 104.700 yang tersisa di alam liar.Â
Habitat orang utan juga mengalami pengurangan sebegitu besarnya dalam dua dekade terakhir ini. Â Pembukaan lahan sawit secara besar-besaran mengurangi luasan lahan untuk kehidupan orang utan.Â