Untuk mencapai target 10 besar Asia, beberapa program dirancang oleh Kemenpora bersama Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Salah satunya adalah dengan memperketat proses seleksi atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018. Atlet-atlet yang namanya masuk dalam program Satlak Prima akan terus dipantau perkembangannya dalam tiga tahun ke depan. Andai ada atlet yang masa emasnya sudah lewat, maka pihak Satlak akan menggantinya.
Selain seleksi yang diperketat, Kemenpora akan menggenjot cabang olahraga (cabor) potensial untuk meraih medali emas. Berdasarkan data, ada sembilan cabor yang konsisten menyumbang medali emas di ajang Asian Games yaitu bulutangkis, bowling, karate, dayung, layar, sepak takraw, taekwondo, angkat besi, dan wushu.
Mengutip situs Kemenpora, ada 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Ke-37 cabor tersebut yaitu sepak bola, panahan, martial art sports (wushu, karate, jijutsu, pencak silat, kurash), bisbol-sofbol, judo, kano/kayak, kriket, dayung, menembak, triatlon, pentatlon modern, renang, atletik, bulu tangkis, golf, hoki, rugby, tenis, bola voli, basket, bowling, balap sepeda, equistrian, kabaddi, layar, angkat besi, gulat, bola tangan, anggar, senam, squash, tenis meja, taekwondo, sepak takraw, tinju, sport climbing, dan bridge.
Dengan posisi sebagai tuan rumah, sudah selayaknya Indonesia mampu berbicara banyak di event empat tahunan level Asia tersebut. Apalagi beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan berasal dari tuan rumah. Akankah target 10 besar tercapai ? Kita lihat saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H