Mohon tunggu...
Renggo Warsito
Renggo Warsito Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asian Games 2018 Menembus 10 Besar

19 Oktober 2015   18:02 Diperbarui: 19 Oktober 2015   18:55 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mencapai target 10 besar Asia, beberapa program dirancang oleh Kemenpora bersama Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Salah satunya adalah dengan memperketat proses seleksi atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018. Atlet-atlet yang namanya masuk dalam program Satlak Prima akan terus dipantau perkembangannya dalam tiga tahun ke depan. Andai ada atlet yang masa emasnya sudah lewat, maka pihak Satlak akan menggantinya.

Selain seleksi yang diperketat, Kemenpora akan menggenjot cabang olahraga (cabor) potensial untuk meraih medali emas. Berdasarkan data, ada sembilan cabor yang konsisten menyumbang medali emas di ajang Asian Games yaitu bulutangkis, bowling, karate, dayung, layar, sepak takraw, taekwondo, angkat besi, dan wushu.

Mengutip situs Kemenpora, ada 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Ke-37 cabor tersebut yaitu sepak bola, panahan, martial art sports (wushu, karate, jijutsu, pencak silat, kurash), bisbol-sofbol, judo, kano/kayak, kriket, dayung, menembak, triatlon, pentatlon modern, renang, atletik, bulu tangkis, golf, hoki, rugby, tenis, bola voli, basket, bowling, balap sepeda, equistrian, kabaddi, layar, angkat besi, gulat, bola tangan, anggar, senam, squash, tenis meja, taekwondo, sepak takraw, tinju, sport climbing, dan bridge.

Dengan posisi sebagai tuan rumah, sudah selayaknya Indonesia mampu berbicara banyak di event empat tahunan level Asia tersebut. Apalagi beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan berasal dari tuan rumah. Akankah target 10 besar tercapai ? Kita lihat saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun