Setelah setahun yang lalu saya membuat tulisan ini. Di awal 2012 ini, saya kembali harus meredefinisi arah bisnis ini. Mendadak saya dan istri harus mengenal dunia kuliner, mungkin ini arah bisnis saya berikutnya, selanjutnya di depan hanya Allah yang tahu dan kita hanya bisa menjalaninya dan berusaha saja. Tulisan ini terinspirasi dari beberapa blog. bisnis online yang saya jalankan seperti mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan tahun lalu. Sebenarnya cukup tersindir juga dengan tulisan master SEO dari Seokita.com yang dikenal dengan sebutan mas keke, "Ranking #1 di search engine bukan jaminan produk laris manis terjual" Namun artikel tersebut bukanlah satu-satunya yang menggugah saya untuk meredefinisi arah tujuan pembuatan website. Tapi Allah memang maha adil. memberi Seringkali saya membuat tulisan tidak hanya untuk ditujukan untuk orang lain, tapi juga untuk memecut diri ini yang seringkali mengalami turun semangat, menjadi seorang wirausahawan memang bukan pekerjaan mudah seperti membalikkan telapak tangan, terkadang mood dan semangat sangat bergelora, terkadang semangat itu redup. Jika semangat itu redup yang saya lakukan membuat tulisan-tulisan untuk membuatnya menyala kembali. "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-NYA kepadamu. Dan ALLOH tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri; yaitu orang -orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barang siapa berpaling (dari perintah ALLOH), maka sesungguhnya ALLOH, DIA Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Quran Surat Al-Hadiid ayat 23-24) Ayat ini memang cocok untuk saya dan mungkin rekan-rekan yang mengalami situasi seperti saya ini dan cocok juga bagi mereka yang berbangga-bangga diri dengan kesuksesan mereka dalam hal apapun. Memang bisnis terkadang seperti huruf S miring horizontal atau tepatnya seperti ini " ~ " mungkin tulisan majalahwk.com ini bisa memperjelas "Mengindari Siklus S Dalam Bisnis - Simak, Jangan Terjebak". Makanya apa yang salah jika pengunjung web banyak, tapi transaksi nihil. Akhirnya sayapun melakukan riset kecil-kecilan kebeberapa website toko online sejenis dan membandingkanya dengan website zahrah-eshop.com, ternyata saya banyak menemukan kesalahan strategi dalam penentuan frase kata kunci yang di usung untuk membuat website ini banyak dikunjungi yang saya lakukan, seperti mas Keke (Seokita.com) bilang Dapat dikatakan bahwa banyak pemilik website bisnis menggunakan frase untuk kata kunci (keyword) sebagian besar tidak tepat sasaran dan tidak dapat mendatangkan traffic dari search engine. Hal ini dapat dilihat dari statistik traffic website, disana terdapat informasi mengenai frase-frase apa saya yang digunakan pengunjung untuk menemukan sebuah website melalui search engine. Jika di dalam log statistic tidak menunjukkan adanya traffic dari kata kunci yang menjadi andalan kita, itu artinya kata kunci yang kita gunakan tidak tepat. Mereka yang menyasar pengunjung dengan kata kunci yang tidak tepat untuk datang ke websitenya dapat disebut sebagai “Invisible enterpreanure”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H