Mohon tunggu...
Widy Jantiko
Widy Jantiko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kuliner dan Properti

Mengelola bisnis kuliner Kojo Onigiri dan menjadi Agen Properti Independent di Kojo Property. Mengelola website kojoonigiri.com dan rumahbandung.xyz

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Online Meredup Saatnya Meredefinisi Arah Website Bisnis 2012

5 Juni 2011   02:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah setahun yang lalu saya membuat tulisan ini. Di awal 2012 ini, saya kembali harus meredefinisi arah bisnis ini. Mendadak saya dan istri harus mengenal dunia kuliner, mungkin ini arah bisnis saya berikutnya, selanjutnya di depan hanya Allah yang tahu dan kita hanya bisa menjalaninya dan berusaha saja. Tulisan ini terinspirasi dari beberapa blog. bisnis online yang saya jalankan seperti mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan tahun lalu.  Sebenarnya cukup tersindir juga dengan tulisan master SEO dari Seokita.com yang dikenal dengan sebutan mas keke,  "Ranking #1 di search engine bukan jaminan produk laris manis terjual" Namun artikel tersebut bukanlah satu-satunya yang menggugah saya untuk meredefinisi arah tujuan pembuatan website. Tapi Allah memang maha adil. memberi Seringkali saya membuat tulisan tidak hanya untuk ditujukan untuk orang lain, tapi juga untuk memecut diri ini yang seringkali mengalami turun semangat, menjadi seorang wirausahawan memang bukan pekerjaan mudah seperti membalikkan telapak tangan, terkadang mood dan semangat sangat bergelora, terkadang semangat itu redup. Jika semangat itu redup yang saya lakukan membuat tulisan-tulisan untuk membuatnya menyala kembali. "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-NYA kepadamu. Dan ALLOH tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri; yaitu orang -orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barang siapa berpaling (dari perintah ALLOH), maka sesungguhnya ALLOH, DIA Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Quran Surat Al-Hadiid ayat 23-24) Ayat ini memang cocok untuk saya dan mungkin rekan-rekan yang mengalami situasi seperti saya ini dan cocok juga bagi mereka yang berbangga-bangga diri dengan kesuksesan mereka dalam hal apapun.  Memang bisnis terkadang seperti huruf S miring horizontal atau tepatnya seperti ini " ~ " mungkin tulisan majalahwk.com ini bisa memperjelas "Mengindari Siklus S Dalam Bisnis - Simak, Jangan Terjebak". Makanya apa yang salah jika pengunjung web banyak, tapi transaksi nihil.  Akhirnya sayapun melakukan riset kecil-kecilan kebeberapa website toko online sejenis dan membandingkanya dengan website zahrah-eshop.com, ternyata saya banyak menemukan kesalahan strategi dalam penentuan frase kata kunci yang di usung untuk membuat website ini banyak dikunjungi yang saya lakukan, seperti mas Keke (Seokita.com) bilang Dapat dikatakan bahwa banyak pemilik website bisnis menggunakan frase untuk kata kunci (keyword) sebagian besar tidak tepat sasaran dan tidak dapat mendatangkan traffic dari search engine. Hal ini dapat dilihat dari statistik traffic website, disana terdapat informasi mengenai frase-frase apa saya yang digunakan pengunjung untuk menemukan sebuah website melalui search engine. Jika di dalam log statistic tidak menunjukkan adanya traffic dari kata kunci yang menjadi andalan kita, itu artinya kata kunci yang kita gunakan tidak tepat. Mereka yang menyasar pengunjung dengan kata kunci yang tidak tepat untuk datang ke websitenya dapat disebut sebagai “Invisible enterpreanure”.

Karena itu sayapun mulai membuat pembenahan-pembenahan di sana-sini, memang pada mulanya saya berpikir Attract  Visitor terlebih dahulu baru convert menjadi potential market, tapi ternyata mungkin tidak semudah seperti itu kita membutuhkan strategi dan planning yang lebih jelas. Berikut beberapa langkah yang saya ambil untuk meredefinisi arah tujuan website toko  online: Menentukan Arah Untuk Blog Toko Online Menentukan definisi arah dan tujuan sebuah toko online akan berbeda dengan blog personal atau blog berita.  Perbedaan-perbedaan arah dan tujuan pembuatan setiap blog bisa dilihat dengan melihat Dengan meluangkan waktu untuk berpikir tentang faktor-faktor berikut dan saat kita bekerja dengan cara saat memperoleh pengetahuan yang kita peroleh dari riset akan membuat kita memiliki jawaban yang lebih jelas mengenai faktor-faktor penentu arah blog toko online. Target Audience Setelah melakukan riset kecil-kecilan dengan kata kunci yang dibangun dengan SEO selama ini ternyata audience yang melakukan kunjungan sekaligus transaksi merupakan kebanyakan wanita bekerja berusia di atas 25 tahun, cenderung independent, tidak tergantung pada orang lain, dan memiliki anak yang belum beranjak remaja. Jika melihat produk yang saya tawarkan di zahrah-eshop.com memang sangat penting untuk merubah arah target audience agar wanita berusia di bawah 25 tahun dan priapun menjadi pelanggan potensial  dan membutuh kerja keras ekstra. Pentingnya menentukan target audience karena seorang anak remaja yang mengenal teknologi akan lebih menyukai melakukan Social-Bookmarking dengan DIGG, Squidoo atau Stumbelupon daripada seorang ibu-ibu yang tidak tahu apa itu DIGG dan lebih menyukai meng-klik advertising yang menarik perhatian mereka. Apakah pengunjung web merupakan  orang-orang  yang jika menemukan artikel dari search Engine lalu setelah dibaca lalu ditinggalkan, mungkin sangat penting untuk di analisis. Monetization Jika Dari awal memang sebuah website di planning untuk mendapatkan penghasilan sampingan dari Iklan PPC. sebenarnya tidak masalah jika website memiliki target seperti pengunjung web merupakan  orang-orang  yang jika menemukan artikel dari Google lalu setelah dibaca lalu ditinggalkan, karena mungkin iklan yang tampil sesuai dengan pencarian mereka dan menarik perhatian.  Namun Tetap harus memfokuskan pada target utama kita sebagai blog toko online. Branding Branding memang penting, Apakah blog tersebut untuk mempromosikan diri sebagai diri saya sendiri atau blog tersebut mempromosikan sebagai brand dari blog itu sendiri? jadi harus jelas. Mudah-mudahan bermanfaat! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun