Pendekatan pendidikan dalam Islam sangat berbeda. Islam mengajarkan bahwa pernikahan adalah sebuah ibadah dan segala yang terkait dengannya adalah bagian dari ibadah tersebut. Dalam pendidikan Islam, perempuan diajarkan untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai ibu dan istri.
Sistem pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada aspek materi, tetapi juga mempersiapkan individu untuk memenuhi peran mereka dalam masyarakat, termasuk sebagai ibu dan manajer rumah tangga. Hal ini memungkinkan generasi muda untuk lebih siap menghadapi tantangan menjadi seorang ibu.
Pendekatan Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi dalam Islam memberikan perlindungan kepada perempuan, terutama para ibu. Suami atau keluarga diwajibkan memberikan nafkah yang cukup kepada istri, sehingga istri tidak terbebani dengan keharusan bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika suami tidak ada atau tidak dapat memberikan nafkah, maka negara (melalui baitulmal) akan menyediakan dukungan.
Sistem pendidikan Islam juga bertujuan untuk membentuk kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Generasi yang terdidik dalam pandangan ini akan lebih siap untuk menjalankan peran mereka sebagai ibu dan istri.
Dalam Islam, semua aktivitas seorang ibu, termasuk merawat anak, dianggap sebagai ibadah. Pahala yang besar dijanjikan kepada mereka sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka selama hamil hingga menyusui. Ini adalah pandangan positif yang dapat membantu ibu mengatasi baby blues dan tekanan mental lainnya.
Pendekatan Kapitalisme
Sebaliknya, kapitalisme sering kali memperburuk masalah ini. Ketidaksetaraan ekonomi, tekanan pekerjaan, dan kurangnya perhatian pada aspek emosional dan mental dalam sistem pendidikan sekuler dapat menyebabkan peningkatan tingkat depresi dan baby blues di kalangan ibu.
Kapitalisme yang lebih mementingkan keuntungan materi daripada kesejahteraan emosional dan mental individu dapat berdampak negatif pada kesehatan mental ibu. Sistem ini sering kali memicu masalah seperti PHK, riba, dan ketidakpastian ekonomi yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan pada ibu.
Kesimpulan
Oleh karena itu, pendekatan yang lebih seimbang, dengan memasukkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari, dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental ibu. Islam menekankan pentingnya peran suami dalam memberikan dukungan, perawatan, dan nafkah kepada istri. Sistem pendidikan Islam juga mempersiapkan individu untuk peran mereka sebagai ibu dan istri.