Kita tidak sedang menyalahkan beberapa negara besar, tapi seharusnya semua negara mengevaluasi seberapa besar industrinya menyumbang pemanasan global dunia.
Revolusi industri muncul seiring dengan lahirnya ideologi kapitalisme. Dimana ideologi tersebut mengajarkan sebuah prinsip mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa mengindahkan kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan.
Jujur, kapitalisme telah menciptakan rasa rakus yang tak kenal kenyang atas harta. Harta menjadi barang yang wajib dikejar dan ditimbun dalam hidup tak peduli jalan mana yang akan ditempuh, merusak bumi ataukah tidak.
Lihat saja, sudah banyak aktivis lingkungan level dunia agar beralih pada perubahan energi terbarkan, namun seruan tersebut hanya ditekankan pada negara-negar penyumbang emisi gas tumah kaca yang rendah. Untuk negara kelas kakap, seruan perubahan energi tersebut tenggelam di bawah kaki para kapital kerajaan industri.
Maka untuk menghentikan pemanasan global solusinya adalah dengan "shut down" kapitalisme, biang kerok ketamakan dunia. Sebagai gantinya, dunia membutuhkan ideologi baru yang akan menyelamatkan manusia dan habitatnya ini. Ideologi yang dipercaya dan bersumber dari sang Pencipta dunia adalah Islam.
Dalam Islam, tidak mengizinkan penambangan atau industry sembarangan (terutama oleh kapitalis) yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebaliknya, Islam mengelola industri dengan memperhatikan kondisi lingkungan.
Islam juga tidak mengizinkan pedagang untuk mengubah penggunaan lahan sesuka hati. Lahan subur digunakan untuk pertanian, lahan tandus untuk bangunan dan hutan lindung, termasuk lahan gambut, dilestarikan. Dengan cara ini, kualitas udara berangsur-angsur membaik.
Semua pedoman ini pasti membutuhkan aturan yang ketat. Negara yang mengikuti kebijakan ini harus menjadi negara yang besar dan dihormati oleh semua negara di dunia, sehingga setiap sudut pandang dipertimbangkan dan dilaksanakan. Ini adalah kekuatan besar berdasarkan Islam. Di bawah kepemimpinannya, Negara Islam akan mampu menyelamatkan dunia.
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS Al Araf: 96).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H