***
Pelibatan aparat penegak hukum salah satunya polisi membuat rakyat sangsi kasus ini bisa diselsaikan dengan tuntas. Mengingat "prestasi" besar yang telah dilakukan polisi selama ini sudah sangat mengecewakan rakyat.
Pada kasus korupsi saja, ada sejumlah nama jenderal polisi yang pernah terjerat kasus korupsi. Diantaranya: mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Suyitno Landung yang menerima suap penanganan kasus pembobolan Bank BNI pada 2006.
Pada 2011, kita juga tidak lupa dengan nama Irjen Pol Raja Erizman sebagai makelar kasus Gayus Tambunan. Ada juga Irjen Pol Djoko Susilo terkait dengan korupsi pengadaan simulator SIM, dan lain-lain.
Penyidik KPK saja juga pernah jadi tersangka korupsi pada dugaan jual beli jabatan di wilayah pemerintahan Tanjung Balai pada tahun 2020. Yaitu Ajun Komisaris Polisi Stepanus Robin Pattuju. Saat itu kasusnya sangat heboh, hingga ICW meminta dilakukan penyelidikan mendalam sebab Stepanus dianggap tidak mungkin melakukan tindakannya sendirian.
Melihat fakta tersebut banyak masyarakat yang menyangsikan kasus korupsi akan tercabut sampai ke akarnya. Lantas bagaimana solusi tuntas terhadap kasus money laundry, korupsi dan semacamnya?
***
Ramadhan adalah bulan penempaan diri. Sebagai seorang yang menjalankan ibadah puasa tentunya ingin meraih predikat takwa. Takwa bermakna menjalankan perintah Allah sekaligus menjauhi semua apa yang dilarang Allah SWT.
Predikat takwa hendaknya tidak dibatasi dalam skala individu, namun juga hingga ranah publik bahkan level negara.Â
Dimana semua pihak seharusnya menjadikan takwa sebagai benteng agar tidak terjebak dalam kubangan kemaksiatan. Ketika individu yang sudah bertakwa, lalu masuk dalam pusaran sistem yang sekularisme liberal yang rusak, maka memang terkadang ikut arus yang buruk.Disinilah pentingnya agar merubahnya menjadi sistem Syariah yang akan menjamin semua individu dan masyarakat terjaga dalam suasana iman dan takwa. Islam juga mempunyai seperangkat aturan yang bisa diterapkan dalam level negara untuk mengatasi money laundry ini. Sehingga korupsi, money laundry dan sebagainya bisa dituntaskan hingga tak bersisa.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H