Mohon tunggu...
niqi carrera
niqi carrera Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai ibu, ikut prihatin dan resah dengan kondisi sekitar yang kadang memberi kabar tidak baik. Dengan tulisan sekedar memberi sumbangsih opini dan solusi bangsa ini agar lebih baik ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali, Bagaimana Islam Memandang?

8 Februari 2023   01:13 Diperbarui: 8 Februari 2023   01:22 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sehingga baru Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan yang setuju untuk menerapkan itu, yang nantinya akan menghadapi tantangan dari Kementerian Perindustrian serta pelaku industri pangan. Kebijakan pembatasan gula semacam ini akan selalu terhambat dengan kepentingan industri.

Disinilah ujung permasalahannya. Ketika Negara masih mempercayakan pengaturan ekonomi pada system kapitalisme, kepentingan pengusaha atau para pemodal akan diutamakan di atas kepentingan rakyat.

Halal dan Tayib, Butuh Dukungan Sistemis

Allah Taala berfirman, "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik (tayib) dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS Al-Baqarah [2]: 168).

Ini merupakan panduan baku berkaitan masalah konsumsi bahan pangan untuk seluruh manusia. Dalam Islam, perintah untuk memakan makanan/minuman halal dan tayib tidak akan bias berdiri sendiri. Sehingga harus disertai oleh pengurusan negara secara sistemis dalam rangka menjaga kesehatan generasi bangsa.

Allah Taala juga berfirman, "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (QS An-Nisa [4]: 9).

Rasulullah saw. juga bersabda, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan." (HR Muslim).

Maka, solusinya system kapitalisme yang merupakan akar persoalan masalah diabetes anak ini harus diubah dengan system Islam yang berasal dari Sang Pencipta.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun