Ada makna penting dibalik lagu Viva La Vida, Coldplay. Terdapat sebuah makna akan kebebasan dan penyesalan atas sebuah rezim yang dicerminkan dalam Revolusi Perancis. Sebuah revolusi yang dinilai paling berpengaruh dalam sejarah peradaban dunia.
Penikmat musik tanah air dikejutkan dengan pertunjukan konser Coldplay yang akan diselenggarakan pada November mendatang. Baik fans maupun non fans berbondong-bondong untuk berebut tiket agar bisa hadir dalam konser besar itu.
Namun bukan soal konser Coldplay di Jakarta yang menjadi topik utama dalam artikel ini melainkan pembahasan mengenai salah satu lagu Coldplay yang memiliki makna sejarah yang sangat tinggi.
Penulis sebagai seorang sejarawan amatir merasa bahwa pembahasan soal korelansi musik dengan sejarah akan sangat menarik untuk dikaji. Terutama adalah bagaimana sejarah bisa dibawakan dengan alunan musik yang menyayat hati. Lagu itu adalah Viva La Vida yang dirilis pada 2008 silam dalam album “Viva La Vida or Death and All His Friends”
“Viva La France!”. Itulah kalimat yang pertama kali muncul dalam benak penulis ketika melihat album cover dari Viva La Vida. Terdapat sebuah lukisan ikonik karya Eugène Delacroix yang diberi nama “Liberty Leading the People”.
Lukisan itu menggambarkan situasi dari salah satu peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah dunia yakni Revolusi Perancis. Menimbulkan rasa penasaran terhadap diri penulis bahwa apa benar lagu Viva La Vida menggambarkan Revolusi Perancis? Setelah didengar berulang-ulang dan ditafsirkan secara multi pihak, berikut pendapat penulis terkait Viva La Vida dan Revolusi Perancis:
Nama Viva La Vida sendiri terinspirasi dari lukisan Frida Kahlo yang menggambarkan buah Semangka dengan ukiran bertuliskan “Viva La Vida” dibawahnya. “Panjang Umur” demikian arti dibalik Viva La Vida yang kemudian menginspirasi Christ Martin selaku vokalis Coldplay dalam menulis lagu ini.
Christ menegaskan bahwa ia merasakan semangat yang membara dari lukisan Frida Kahlo itu. Panjang Umur yang dimaksud Christ boleh jadi adalah Panjang umur perjuangan rakyat dalam usaha menggulingkan kekuasaan monarki absolut Raja Louis XVI. Sekali lagi argumen ini muncul karena album cover dari Viva La Vida yang menggambarkan lukisan revolusi perancis. Namun bagaimana dengan liriknya?
Jika dipahami sekilas, keseluruhan lirik lagu menggambarkan seorang raja yang kemudian kehilangan tahtanya sehingga usaha-usahanya dalam membangun negeri hancur begitu saja. hilangnya tahta tersebut disebabkan aksi revolusi oleh rakyatnya sehingga ia harus menerima hukuman mati dengan cara dipenggal. Situasi ini diperjelas dalam lirik:
“Revolutionaries wait