Adana pergantian KPMD yang baru sehingga belum memahami dalam pengisian format 13 - 14 yang setiap bulannya harus di update melalui data yang ada di posyandu dan bidan desa. Posyandu masih banyak yang belum mampu menyajikan data ibu hamil dan balita setiap bulannya secara rutin. Ditambah akses posyandu di desa-desa yang ektrim
Beban kerja Fasilitator Kecamatan yang pelaksanaan gsc tahun 2016 harus menyelesaikan kegiatan ta 2015 dan 2016 sampai pemanfaat dan pertanggungjawabannya kegiatan pencairan dan penyaluran dana BLM multy dan Non Multy. Sehingga pemantauan capaian 12 indikator kurang mendapatkan pendampingan yang maksimal untuk melakukan ojt dan ist kpmd sebagai ujung tombak monitoring 12 indikator di desa
Belum terjalinnya hubungan koordinasi yang baik dengan penyedia layanan dengan pelaku gsc baik tingkat desa maupun kecamatan sehingga data - data capaian 12 indikator belum menjadi komitmen bersama dalam pelaksanaan kegiatan.
Berdasarkan uraian di atas untuk perbaikan capaian 12 indikator pada masa yang akan datang sebagai berikut :
- Revitalisasi posyandu agar mampu menjadi pos pelayanan terpadu di desa melalui peningkatan kualitas kader posyandu dan dukungan operasional posyandu
- Koordinasi yang rutin antara penyedia layanan dengan pemerintah desa dan kader posyandu untuk evaluasi capaian 12 indikator
- Suport kegiatan - kegiatan yang mendukung langsung dengan 12 indikator dari pemerintah desa menjadi bagian pelayanan sosial dasar di desa
Dampak program gsc di kabupaten Kubu Raya Provinsi kalimantan Barat dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh BLM Kegiatan dari tahun 2014 – 2016 sebagai berikut :
- Memastikan ibu hamil 2344 dari 5530 ibu hamil mendapatkan pemeriksaan, pil fee, persalinan oleh tenaga medis dan penyuluhan konseling gizi dan mengatasi ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) sebanyak 181 orang. Sekitar 42% ibu hamil mendapatkan akses layanan kesehatan.
- Memastikan 3364 bayi dari 9535 bayi mendapatkan imunisasi lengkap sekitar 35% mendapatkan layanan kesehatan, 10.682 balita dari 31.617 balita mendapatkan Vitamin A dan penimbangan secara rutin sekitar 34% mendapatkan layanan kesehatan dengan baik. Mengatasi 351 BGM untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan baik.
- Membantu siswa sd sebanyak 1.710 dan siswa smp 2.014 untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan baik dengan bantuan perlengkapan sekolah dan bantuan transport siswa. Memastikan anak usia sekolah sd yang telah lulus melanjutkan ke smp sekitar 91% termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
- Peningkatan kualitas layanan di posyandu dengan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu sebanyak 1446 kader yang tersebar di 294 titik kegiatan posyandu ditunjang dengan perlengkapan dan peralatan posyandu.
- Peningkatan kualitas pelayanan PAUD di 302 titik kegiatan paud yang di dukung dengan Alat Permainan Edukatif baik luar dan dalam.
- Peningkatan layanan untuk ibu hamil yang melahirkan rujukan ke puskesmas atau rumah sakit dengan bantuan ambulance desa menjadi lebih lancar untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi pada saat melahirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H