Di era sekarang, masyarakat mengharapkan pemimpin atau wakil rakyat yang dekat dan dapat berinteraksi dengan rakyat secara langsung. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media sosial, karena hampir seluruh masyarakat sudah menggunakan media tersebut. Kandidat dapat membaca keluh kesah masyarakat yang menjadi masalah dan keinginan sehingga nantinya hal tersebut dapat menjadi dasar strategi dan isi dari kampanye seorang kandidat. Tidak hanya itu, tetapi kandidat juga dapat membalas keluhan tersebut secara langsung dengan membalas komen di kolom komentar. Hal tersebut menggambarkan bahwa kandidat tersebut dekat dan peduli pada setiap keluhan masyarakat.
- Natural CampaignÂ
Janji-janji yang diberikan seperti pada kampanye konvensional mulai tidak dilirik oleh masyarakat. Menarik perhatian masyarakat sudah tidak relevan dengan kampanye yang berapi-api. Mungkin jika di kalangan internal partai politik hal tersebut dapat meningkatkan semangat juang. Tetapi melalui personal branding media sosial, kandidat dapat melakukan natural campaign. Maksud dari natural campaign adalah kampanye yang tidak terlihat seperti kampanye. Kandidat dapat memposting berbagai hal yang dapat meningkatkan pamor dan kepercayaan publik. Seperti memposting kinerja selama ini dengan gaya komunikasi yang santai. Bercanda dengan followers dengan saling berbalas komen, menunjukkan bahwa kandidat adalah calon yang ramah dan peduli dengan masyarakat. Selain itu, kandidat juga dapat menjabarkan visi misi ke depannya dalam bentuk video yang menarik. Tidak hanya tulisan-tulisan yang memiliki susunan kata yang cukup rumit, tetapi penjelasannya-pun harus sampai ke masyarakat. Penjelasan tersebut dapat berbentuk meme, ilustrasi, maupun video reels dengan menggunakan trending audio.
- Big Data Analysis and ManagementÂ
Pengelolaan data yang cukup besar dalam mengkategorikan jenis-jenis pemilih, seperti loyal voters, swing voters, hingga voters di kalangan millennial. Hal tersebut membutuhkan ratusan hingga ribuan konten, artikel, foto, video, konsep yang diproduksi secara konsisten. Dengan konten tersebut, komunikasi antara calon pemilih dan calon kandidat politik dapat terjalin setiap hari. Keuntungan lainnya adalah kandidat hanya cukup satu kali klik untuk menyebarkan konten tersebut ke berbagai pelosok tempat yang ingin dijangkau. Kampanye konvensional jelas tidak secanggih ini.
Komunikasi via Instagram Berdampak Luar Biasa
Model komponensial kampanye dengan digital tools media sosial Instagram memiliki dampak yang sangat besar, dalam menjaga hubungan dan interaksi antara pembuat kampanye (sumber) terhadap penerima pesan kampanye (khalayak). Model ini banyak dimanfaatkan tak hanya untuk kampanye politik, namun bisa juga untuk kampanye kampanye sosial maupun isu publik lainnya. Materi kampanye di Instagram @ganjar_pranowo yang juga dikombinasikan dengan website www.ganjarpranowo.com mampu dijadikan pedoman bagi tim kampanye (Tim Ganjar Pranowo) sebagai wujud kedekatan Ganjar dengan para pendukungnya (baik sebagai Gubernur Jawa Tengah maupun sebagai Kandidat kuat calon Presiden ). Konten instragram yang selalu mengikuti topik dan isu yang menjadi tren, mampu menjadi saluran kampanye yang efektif. Selain dapat menjangkau warga, follower ataupun simpatisan yang lebih luas, model komponensial kampanye melalui Instagram juga dinilai akan menciptakan umpan balik yang dirasakan bagi akun Instagram @ganjar_pranowo. Dengan kata lain, telah terjadi dialog dua belah pihak yakni antara audiens melalui berbagi penilaian, pemahaman, pengalaman, serta pandangan baru dan si pembuat kampanye (Ganjar Pranowo) terkait dengan jawaban atau respon (feed back) atas komentar publik (khalayak).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H