Final melawan Pantai Gading berlangsung dengan tensi tinggi. Setelah 120 menit tanpa gol, pertandingan berlanjut ke adu penalti. Zambia menunjukkan keberanian luar biasa dan akhirnya menang dengan skor dramatis. Penalti penentu dari Stoppila Sunzu memastikan bahwa Zambia mengangkat trofi Piala Afrika untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Lebih dari Sekadar Kemenangan
Bagi Zambia, kemenangan ini bukan hanya pencapaian dalam olahraga. Ini adalah penghormatan kepada para pahlawan yang gugur. Ini adalah simbol persatuan, keberanian, dan kebangkitan sebuah bangsa. "Kami telah membuktikan bahwa semangat mereka tetap hidup," kata Bwalya dengan haru.
Kisah ini mengajarkan bahwa dari kesedihan yang mendalam, harapan bisa tumbuh. Bagi generasi muda Zambia, ini adalah bukti bahwa mimpi besar dapat tercapai, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H