Mohon tunggu...
The Balbalans
The Balbalans Mohon Tunggu... Freelancer - Sepakbola Akar Rumput

Created by The Poor, Stolen by The Rich

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hujan Gol di Liga Champions: Format Baru atau Perbedaan Kualitas yang Terlalu Jauh?

12 Desember 2024   13:39 Diperbarui: 12 Desember 2024   13:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry Kane merayakan gol keduanya dalam kemenangan telak Bayern Munich 9-2 atas Dinamo Zagreb pada bulan September. (Foto: Angelika Warmuth/Reuters) 

Liga Champions itu selalu penuh drama, terlebih lagi di musim ini. Hampir tiap pertandingan kita disuguhi skor-skor yang kurang lumrah. Ada yang bilang, ini efek dari format baru yang lebih banyak timnya, atau mungkin emang kualitas tim-tim besar masih terlalu perkasa bagi tim-tim antah berantah?

Kita mulai dari PSG, tim yang akrab sama babak 16 besar, bahkan pernah melaju ke final, sekarang malah berada di posisi yang bikin gelisah. Mereka bisa aja nggak lolos ke babak playoff kalau nggak segera bangkit. Tiga laga tersisa di fase grup, PSG masih di posisi ke-25. Bayangin, mereka cuma selisih dua poin dan tiga gol dari batas aman. Mungkin ini yang akhirnya memaksa PSG menang 0-3 atas Salzburg.

Terus ada juga tim-tim besar yang menunjukkan kekuatannya dengan skor-skor mencolok mata. Bayern Munich, contohnya, baru-baru ini ngalahin Dinamo Zagreb dengan skor 9-2. Setelah lima putaran, rata-rata selisih gol antara tim yang menang dan yang kalah itu 2,03 gol. Tahun lalu, cuma 1,39 loh!

Kesenjangan yang Makin Terasa: Tim Kecil vs Tim Raksasa

Tapi masalahnya, semakin banyak tim yang terjebak di dasar klasemen, kayak Slovan Bratislava. Mereka bahkan nggak bisa dapetin satu poin pun di grup mereka, dan selisih gol mereka udah minus empat belas. Gimana nggak? Mereka kalah 5-1 dari Celtic di laga pertama dan nggak ada perubahan yang signifikan setelah itu. Ada juga Young Boys yang kalah 6-1 di kandang sendiri lawan Atalanta, serta Sparta Prague yang kebobolan total 11 gol dari Atltico Madrid dan Manchester City. Klub-klub dari negara kecil ini semakin jauh tertinggal, dan ini jadi bukti jelas kalau kesenjangan kualitas semakin lebar.

Mungkin ini yang bikin banyak orang mikir, "Eh, Liga Super bisa jadi solusi nih!" Tapi, di sisi lain, ada yang berpendapat kalau skor-skor gede ini mungkin cuma dampak dari aturan format baru yang lebih banyak timnya. Format baru ini bikin selisih gol jadi faktor penentu yang penting banget. Tim-tim yang bisa cetak banyak gol jadi punya peluang lebih besar buat aman di klasemen. Sebelumnya, aturan head-to-head yang ketat jadi penentu kalau dua tim punya poin yang sama. Sekarang, nggak lagi, karena selisih gol yang jadi kunci.

Skor Gede: Tren Baru di Liga Champions

Yang pasti, dengan format baru ini, tim-tim besar jadi makin ngotot buat nyetak gol. Arsenal, misalnya, menang telak 5-1 lawan Sporting, dan itu nggak main-main. Begitu gol pertama masuk, Martin degaard langsung suruh rekan-rekannya buat terus maju, dan empat gol lainnya datang begitu aja. Terus ada Liverpool yang nggak ngasih ampun sama Bayer Leverkusen, menang 4-0 di 30 menit terakhir. Tim-tim ini nggak peduli apa kata lawan, mereka cuma fokus buat menambah jumlah gol sebanyak mungkin.

Di sisi lain, ada juga tim yang dianggap underdog, seperti Red Star Belgrade, yang sukses mengejutkan Stuttgart dengan skor 5-1. Jadi, meskipun banyak yang bilang tim-tim besar bakal terus mendominasi, Red Star buktikan kalau di Liga Champions, kejutan itu selalu mungkin.

Tapi, dari 22 gol yang dicetak dengan margin empat gol atau lebih, sebagian besar datang dari tim-tim besar di lima liga top Eropa---kayak PSG, Bayern, dan Real Madrid. Klub-klub dari negara kecil memang kesulitan bersaing di level tertinggi ini. Meski begitu, tren ini bikin kita sadar, tim-tim besar masih jauh lebih unggul. Walau begitu, siapa yang nyangka bahwa tim dari liga kecil bisa memberikan kejutan. Itu yang bikin kompetisi ini makin seru.

Format Baru: Pengaruhnya Terhadap Persaingan

Banyak orang bilang kalau format yang lebih banyak tim ini malah ngebuat persaingan makin nggak adil. Tim-tim besar makin jauh di atas, sementara tim kecil terus tertinggal. Tapi ada juga yang berpendapat, format ini malah bikin kompetisi jadi lebih terbuka. Selisih gol yang makin penting bikin semua tim harus maksimalin setiap peluang, bahkan untuk tim kecil sekalipun.

Satu hal yang jelas, sekarang setiap gol itu sangat berharga. Kalo dulu, aturan head-to-head jadi penentu, sekarang selisih gol yang jadi faktor kunci. Ini bikin tim yang lebih agresif dan sering cetak banyak gol jadi lebih aman. Kalau dilihat dari skor besar-besar yang udah tercipta, bisa jadi ini emang strategi baru yang bikin tim-tim besar makin galak.

Apa yang Akan Terjadi ke Depan?

Kita masih harus nunggu beberapa tahun lagi buat liat apakah format baru ini berhasil atau nggak. Beberapa orang berpendapat, kita baru bisa menilai hasilnya di tahun 2027, setelah siklus tiga tahun pertama format ini selesai. Tapi, sementara itu, ada banyak hal yang bisa berubah. Setiap pertandingan sekarang jadi kayak final.

Sang raja UCL, Real Madrid, juga nggak bisa santai, mereka butuh kemenangan di sisa laga biar bisa lolos otomatis ke babak sistem gugur. Jika putaran terakhir di fase grup nanti penuh kejutan, kita bisa liat apakah format baru ini bakal jadi bumerang buat tim besar, atau malah menguntungkan mereka. Jadi, kita tinggal tunggu deh, apakah kesulitan yang dihadapi tim-tim besar sekarang bakal jadi pelajaran berharga, atau malah bikin mereka makin dominan.

Liga Champions musim ini jelas nggak akan membosankan. Dengan format baru yang lebih banyak tim dan selisih gol yang jadi penentu utama, kita bakal liat lebih banyak skor besar dan pertandingan yang makin intens. Tim-tim besar, seperti PSG, Bayern, dan Real Madrid, masih menunjukkan dominasi mereka, tapi kejutan dari tim-tim kecil juga bisa terjadi kapan aja. Yang pasti, persaingan di Eropa makin seru dan nggak ada yang bisa nebak siapa yang bakal keluar sebagai juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun