Banyak orang bilang kalau format yang lebih banyak tim ini malah ngebuat persaingan makin nggak adil. Tim-tim besar makin jauh di atas, sementara tim kecil terus tertinggal. Tapi ada juga yang berpendapat, format ini malah bikin kompetisi jadi lebih terbuka. Selisih gol yang makin penting bikin semua tim harus maksimalin setiap peluang, bahkan untuk tim kecil sekalipun.
Satu hal yang jelas, sekarang setiap gol itu sangat berharga. Kalo dulu, aturan head-to-head jadi penentu, sekarang selisih gol yang jadi faktor kunci. Ini bikin tim yang lebih agresif dan sering cetak banyak gol jadi lebih aman. Kalau dilihat dari skor besar-besar yang udah tercipta, bisa jadi ini emang strategi baru yang bikin tim-tim besar makin galak.
Apa yang Akan Terjadi ke Depan?
Kita masih harus nunggu beberapa tahun lagi buat liat apakah format baru ini berhasil atau nggak. Beberapa orang berpendapat, kita baru bisa menilai hasilnya di tahun 2027, setelah siklus tiga tahun pertama format ini selesai. Tapi, sementara itu, ada banyak hal yang bisa berubah. Setiap pertandingan sekarang jadi kayak final.
Sang raja UCL, Real Madrid, juga nggak bisa santai, mereka butuh kemenangan di sisa laga biar bisa lolos otomatis ke babak sistem gugur. Jika putaran terakhir di fase grup nanti penuh kejutan, kita bisa liat apakah format baru ini bakal jadi bumerang buat tim besar, atau malah menguntungkan mereka. Jadi, kita tinggal tunggu deh, apakah kesulitan yang dihadapi tim-tim besar sekarang bakal jadi pelajaran berharga, atau malah bikin mereka makin dominan.
Liga Champions musim ini jelas nggak akan membosankan. Dengan format baru yang lebih banyak tim dan selisih gol yang jadi penentu utama, kita bakal liat lebih banyak skor besar dan pertandingan yang makin intens. Tim-tim besar, seperti PSG, Bayern, dan Real Madrid, masih menunjukkan dominasi mereka, tapi kejutan dari tim-tim kecil juga bisa terjadi kapan aja. Yang pasti, persaingan di Eropa makin seru dan nggak ada yang bisa nebak siapa yang bakal keluar sebagai juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H