Pep Guardiola memang sudah memperpanjang kontraknya dengan Manchester City hingga 2027, tapi tunggu dulu, sang manajer jenius ini belum menutup kemungkinan untuk mundur kalau performa The Citizens terus terjun bebas. Jadi, meskipun mereka juara Liga Primer empat kali berturut-turut, manajemen City sebaiknya mulai memikirkan siapa yang bisa menggantikan Guardiola, kalau dia benar-benar cabut.
Masa jabatan Guardiola sebetulnya sudah habis di akhir musim ini, tetapi dia memilih untuk memperpanjang masa kerjanya di Etihad hingga 2027. Namun, saat ini ada masalah besar: Man City sedang mengalami masa-masa suram yang belum pernah terjadi di era kepelatihan Guardiola. Mereka sudah tujuh pertandingan tanpa kemenangan. Ini tentu saja menjadi kejutan besar, karena pelatih yang selama ini terlihat tak tergantikan, kini sedang menghadapi krisis yang cukup berat.
Tapi jangan salah, Guardiola bukan tipe manajer yang gampang menyerah. Dia percaya performa timnya bakal kembali membaik begitu beberapa pemain kuncinya kembali fit. Meski begitu, dia juga jujur mengungkapkan: "Saya nggak mau tetap di sini kalau saya merasa jadi beban. Saya nggak mau bertahan cuma karena kontrak saya masih ada." Sebuah pernyataan yang menunjukkan betapa besarnya integritas dan rasa tanggung jawab yang dimiliki Guardiola terhadap timnya.
Ada juga spekulasi bahwa masa depan Guardiola mungkin bergantung pada hasil dari 115 dakwaan yang dihadapi Man City terkait pelanggaran finansial. Jadi, meskipun sangat kecil kemungkinan Guardiola akan pergi dalam waktu dekat, satu hal yang pasti: Suatu saat nanti, City akan perlu mencari penggantinya. Dan menggantikan manajer sehebat Guardiola bukanlah pekerjaan yang mudah. Tapi jangan khawatir, The Balbalans punya 8 rekomendasi kandidat manajer yang mungkin bisa menggantikan Guardiola pada 2025.
8. Roberto De Zerbi
Klub-klub besar seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Liverpool pernah dikaitkan dengannya, wajar aja kalau Man City mulai melirik Roberto De Zerbi sebagai calon pengganti Guardiola, kalau seandainya memutuskan untuk pensiun. Gaya bermain yang menarik dan filosofi sepak bola yang keren membuat De Zerbi jadi salah satu pelatih yang patut dipertimbangkan di Etihad.
De Zerbi, yang terkenal dengan pendekatan permainan menyerang dan intensitas tinggi, pernah mengungkapkan betapa besar pengaruh Pep Guardiola dalam perjalanan kariernya. "Saya jadi pelatih karena saya cinta Barcelona. Saya banyak belajar dari Guardiola, saya nggak meniru dia, tapi cara bermainnya sangat mempengaruhi saya, bahkan saat saya masih pemain." Wah, kalau udah ngomong kayak gitu, bisa kebayang kan betapa dalamnya respect De Zerbi kepada Pep?
Setahun lalu, media Italia melaporkan kalau De Zerbi ada di urutan teratas daftar pelatih yang diinginkan Man City untuk menggantikan Guardiola, sebelum dia memutuskan untuk melanjutkan karier di Brighton. Meski begitu, De Zerbi bukan tipe orang yang akan bertahan di posisi yang dia anggap nggak memberikan tantangan. Sepanjang kariernya, dia sudah beberapa kali pindah klub untuk mengambil pekerjaan yang lebih menantang, dan itu nggak menutup kemungkinan dia bisa melatih klub besar seperti Man City.
Kita nggak bisa menutup mata kalau dia bisa jadi pilihan menarik untuk masa depan Man City. Pasti bakal seru melihat bagaimana perjalanan kariernya ke depannya, apakah dia akan siap menerima tantangan besar di Etihad atau memilih jalan lain. Yang pasti, dia adalah salah satu pelatih yang harus terus dipantau.