Mohon tunggu...
The Balbalans
The Balbalans Mohon Tunggu... Freelancer - Sepakbola Akar Rumput

Created by The Poor, Stolen by The Rich

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Runtuhnya Imperium Manchester City

2 Desember 2024   16:36 Diperbarui: 2 Desember 2024   16:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool tancap gas (Foto: TalkSport)

Mimpi buruk Erling Haaland (Foto: TalkSport)
Mimpi buruk Erling Haaland (Foto: TalkSport)

Pasukan Arne Slot bener-bener main dengan semangat tinggi. Mereka menangin bola berkali-kali karena lebih cepet nguasain dan lebih haus bola ketimbang pemain-pemainnya Guardiola.

Liverpool punya keyakinan yang jauh lebih besar, dan sebenarnya, mereka layak menang lebih dari sekadar gol Cody Gakpo dan penalti Mohamed Salah di menit-menit akhir. Mereka dominasi duel-duelnya, apalagi Virgil van Dijk yang sukses ngebungkam Erling Haaland, dan Trent Alexander-Arnold yang nggak kasih ampun saat merebut bola dari Matheus Nunes yang lagi nggak sadar.

Nunes sempet melakukan intersepsi penting dan lari kenceng untuk gagalin Gakpo, tapi selain itu, dia kayak nggak sadar gimana beratnya beban yang lagi dipikul City. Sekarang, City butuh pemain yang bisa berjuang mati-matian, bukan cuma jago teknik.

Ryan Gravenberch yang jadi kunci di lini tengah, benar-benar ngacauin taktik Guardiola.

Guardiola pun nggak tinggal diam, dia coba ubah strategi dengan ngeinstruksikan Manuel Akanji buat masuk ke lini tengah dan Foden untuk mundur sedikit biar bisa bantu Silva, Lewis, dan Gundogan dalam melawan trio maut Liverpool: Gravenberch, Dominik Szoboszlai, dan Alexis Mac Allister. Tapi, apa daya, Liverpool udah keburu nguasain semuanya.

Statistik Liverpool vs Man City (Foto: TalkSport)
Statistik Liverpool vs Man City (Foto: TalkSport)

Gravenberch langsung gaspol sejak peluit pertama, kayak motor balap yang siap ngegas. Dia ambil alih kendali lini tengah, ngebantai City yang kelihatan 'ringan' banget. Di menit-menit awal, dia langsung tekan Gundogan, nyuri bola, dan ngatur ritme permainan kayak maestro.

Berkat sentuhan pelatih Arne Slot, Gravenberch dan Gakpo jadi makin gila. Mereka udah jauh lebih tajam, lebih siap, dan lebih pede. Pemain-pemain Liverpool kayak pendaki gunung yang udah ngerasa di puncak, sementara pasukan Guardiola kayak kehabisan napas, kelelahan setelah 4 musim penuh kejar-kejaran trofi.

Kalau pertandingan ini nunjukkin satu hal, itu adalah kenapa Liverpool makin jadi favorit juara. Tapi, nggak cuma itu, ini juga bikin Fenway Sports Group (pemilik Liverpool) harus buru-buru ngunci Salah di Anfield. Kalau urusan kontrak, kasih aja durasi 2 tahun, ditambah bonus kinerja. Semua pasti beres.

Statistik Mo Salah (Foto: TalkSport)
Statistik Mo Salah (Foto: TalkSport)
FSG emang suka banget yang namanya angka, dan Salah lagi nambah koleksi statistiknya: assist ke-11 dan gol ke-13 musim ini. Gila sih, angka-angka itu makin bikin dia jadi legenda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun