Para pakar menyebutkan bahwa pikiran mampu memancarkan gelombang elektro yang akan menggerakkan segala sesuatu di alam semesta. Sedangkan perasaan mampu memancarkan gelombang magnetik yang akan menarik segala hal yang kita pikirkan.
Sehingga apapun yang kita pikirkan dan kita rasakan akan menentukan nasib kita. Ketika terlalu sering memikirkan hal-hal negatif, maka sama halnya kita menggerakkan dan menarik hal-hal buruk ke dalam hidup kita.
Begitu pula sebaliknya saat kita memikirkan hal-hal positif, maka artinya kita telah menggerakkan dan menarik lebih banyak kebaikan.
3. Menerima Masa Lalu kemudian Move On
Fakta bahwa masa lalu telah berlalu dan takkan bisa diubah lagi mungkin terdengar klise, namun memang begitulah adanya kawan. Kita tidak akan bisa kembali ke masa lalu. Hanya Doraemon saja yang punya mesin waktu di dalam laci, dan sayangnya kita bukan Nobita Nobi.
Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menerima masa lalu sebagai bagian dari perjalanan. Mengambil hikmah sebagai pelajaran tanpa harus terus menyesali keadaan.
Luka masa lalu akan menghilang seiring penerimaan Anda terhadapnya. Kemudian melanjutkan hidup, karena hari ini adalah anugerah untuk masa depan yang membahagiakan.
4. Memaafkan Kesalahan Diri Sendiri dan Orang Lain
Memaafkan bukan melupakan. Memaafkan juga bukan membenarkan. Memaafkan tidak berarti kita setuju dengan apa yang dilakukan orang lain kepada kita. Memaafkan juga tidak berarti harus menghapus kenangannya.
Memaafkan memiliki makna melepaskan keterikatan emosi terhadap suatu peristiwa buruk di masa lalu sehingga tidak lagi mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku kita di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Memaafkan diri sendiri untuk setiap kesalahan yang pernah diperbuat dan memaafkan orang lain atas luka yang pernah ditorehkan.Â