Dalam kesempatan kali ini, izinkan saya berbagi kepada Anda 10 cara sederhana untuk meraih hidup yang tenang. 10 cara ini merupakan program software untuk menaikkan level kebaikan di dalam jiwa kita kawan.
1. Membantu dan Menolong Sesama
Suatu hari, Udin (nama samaran) bergegas berangkat ke kantor. Di tengah perjalanan Udin melihat ada seorang pedagang asongan yang terdiam di pinggir lampu merah.Â
Raut wajahnya terlihat begitu lelah seolah menyiratkan sebagian besar beban yang sedang dipikulnya. Entah kenapa, tetiba hati Udin tergerak dan bergegas menghampiri si pedagang tersebut.
Benar saja, dengan sedikit pertanyaan sederhana, si pedagang langsung menceritakan kalau sedang memikirkan kondisi ekonomi keluarga yang semakin hari semakin terhimpit oleh berbagai kebutuhan.
Istrinya tidak bekerja, kedua anaknya bersekolah di SD dan SMP. Karena bulan ini kebetulan adalah masa tahun ajaran baru, dengan sangat terpaksa si pedagang harus ekstra mencari uang untuk menutup biaya sekolah.
Tanpa berpikir panjang, Udin pun membeli separuh total barang dagangan kemudian membawanya ke kantor untuk dibagikan kepada rekan-rekan kerjanya.
Memasuki siang hari, Udin mendapat kesulitan menyelesaikan sebuah tugas, sedangkan atasannya memberikan deadline hari itu wajib tuntas.
Di tengah situasi deadlock yang dihadapi Udin, tiba-tiba rekan sekantor yang tadi pagi ikut menghabiskan makanan yang dibelinya dari si pedagang bersedia memberikan bantuan hingga akhirnya tugas itupun terselesaikan.
Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk-bentuk yang seringkali tidak bisa kita prediksikan.
2. Menempatkan Etika dan Moral di Setiap Perbuatan
Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan bersih bak selembar kertas kosong. Ia lantas dibentuk oleh pengaruh-pengaruh luar mulai dari lingkungan keluarga, pendidikan dan sosial.
Semua yang manusia dapatkan dari ketiga lingkungan diatas mempunyai andil sangat besar terhadap banyak hal yang diyakkini sebagai etika dan moral. Karena kondisi lingkungan yang berbeda-beda, menyebabkan standar etika dan moral pun menjadi tidak sama.