Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ini Alasan Lailatul Qadar Disebut Sebagai Malam Seribu Bulan

22 April 2022   23:27 Diperbarui: 22 April 2022   23:32 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Dari Abu Hurairah, "Ramadan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka." (HR. Ibnu Abi Dunya dan Ibnu Asakir).

Tidak terasa kita sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadan 1443 H, itu artinya sebentar lagi kita akan berpisah dengan bulan penuh berkah ini. Selalu ada banyak kisah dan cerita di bulan Ramadan. Selalu ada keistimewaan-keistimewaan yang menghiasi sepanjang perjalanan.

Salah satu hal yang paling istimewa ialah adanya malam di bulan Ramadan yang disebut-sebut sebagai malam seribu bulan yaitu Lailatul Qadar.

Malam yang paling ditunggu-tunggu dan dicari-cari oleh seluruh umat muslim lantaran adanya janji dari Allah Swt bahwa di malam itu semua ibadah yang dilaksanakan akan diganjar pahala berlipat-lipat ganda.

Lantas mengapa lailatul qadar disebut sebagai malam seribu bulan? Sebelum menjawab, ada baiknya kita menengok sekilas sejarah terlebih dahulu. 

Mari kita mundur kira-kira 610 M. Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktu yang lama untuk beribadah terutama bulan Ramadan. Pada beberapa kesempatan beliau melakukan perjalanan ke Gua Hira, sebuah gua kecil di perbukitan dekat Mekkah.

Nabi Muhammad banyak melakukan meditasi dan kontemplasi dengan tujuan memahami kehidupan, dunia dan seisinya untuk membimbing umatnya dari kejahatan moral dan penyembahan berhala.

Banyak sahabat meyakini bahwa di waktu tertentu di bulan Ramadan ketika Nabi Muhammad melakukan perenungan di Gua Hira, beliau menerima wahyu berupa ayat-ayat pertama langsung dari Allah Swt.

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 disebutkan bahwa bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran. Hal ini memperkuat kisah yang diyakini para sahabat diatas bahwa Al-Quran pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan.

Memang masih ada perbedaan pendapat mengenai hari ke berapa Al-Quran pertama kali turun. Ada ulama yang menyakini tanggal 17 Ramadan, ada pula yang meyakini tanggal 24 Ramadan. Para ulama memiliki dasar masing-masing dalam menentukan, dan menurutu saya semua sah-sah saja.

Sebenarnya bukan masalah kapan tepatnya hari Al-Quran pertama kali diturunkan. Ada hal-hal penting lain misalnya sudah sejauh apa kita membaca, mengerti, memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung Al-Quran.

Para ulama juga meyakini bahwa di malam turunnya Al-Quran tersebut adalah malam yang teramat spesial, malam yang sangat istimewa yakni Lailatul Qadar.

Untuk memahami lailatul qadar lebih mendalam, sekarang mari kita merujuk pada surat Al-Qadr ayat 1-5 sebagai berikut:

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ

"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar"

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ

"Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?"

لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari malam seribu bulan."

تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ‌ۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ

 "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ 

"Sejahterahlah (malam itu) sampai terbit fajar."

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi

Berdasarkan banyak literatur, makna "Qadar" sendiri mempunyai beberapa pengertian. Pertama, qadar dimaknai sebagai penetapan, sehingga malam lailatul qadar merupakan malam dimana Allah Swt membuat ketetapan bagi perjalanan hidup manusia.

Kedua, qadar dimaknai sebagai kemuliaan, artinya malam lailatul qadar adalah malam paling mulia karena terpilih sebagai malam dimana Al-Quran diturunkan pertama kali.

Dan Ketiga, qadar dimaknai sempit, artinya malam itu banyak sekali malaikat-malaikat yang turun ke bumi untuk menyaksikan dan mendoakan umat manusia yang bertakwa menjalankan ibadah.

Di malam tersebut, semua ibadah yang kita laksanakan akan menjadi lebih baik dari seribu bulan (kurang lebih 83 tahun). Sekedar informasi, bahwa harapan hidup masyarakat Indonesia adalah 73.5 tahun. Dengan kata lain dengan beribadah di malam lailatul qadar sama seperti beribadah seumur hidup, bahkan dapat bonus 9,5 tahun.

Keistimewaan-keistimewaan itulah yang seharusnya dapat kita manfaatkan untuk memperoleh pahala yang sebanyak-banyaknya. Alasannya karena di akhirat kelak, pahala ibadah serta amal kebaikan kita yang akan menyelamatkan dari siksa api neraka.

Apa saja ibadah yang bisa kita lakukan di malam lailatul qadar? Simak baik-baik ya kawan.

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi

1. Membaca Al-Quran

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Quran sehingga sangat dianjurkan kepada kita semua untuk membacanya. Hal ini tentu saja sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

2. Memperbanyak Salat Sunah

Ibadah-ibadah sunah yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW antara lain salat tarawih, salat tahajud, salat hajat, salat witir dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan hadis yang pernah diriwayatkan oleh Aisyah (istri Nabi Muhammad SAW sebagai berikut.

"Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan semua anggota keluarganya."

3. Beritikaf di Masjid

Berdiam diri di masjid serta melakukan beberapa ibadah seperti salat sunah, membaca Al-Quran merupakan salah satu usaha umat muslim untuk menjemput lailatul qadar. Biasanya itikaf dilaksanakan pada sepertiga malam di dalam masjid.

4. Memperbanyak bacaan zikir

Amalan malam lailatul qadar lain ialah memperbanyak zikir disertai memohon ampunan. Ingat kawan, bahwa saat itu para malaikat sebagai menteri Allah Swt senantiasa mengaminkan setiap doa yang dipanjatkan.

5. Bersedekah

Memperbanyak amal dan sedekah merupakan hal yang seharusnya kita lakukan agar memperoleh lailatul qadar.

***

Di kesempatan 10 hari terakhir bulan Ramadan ini (pembebasan api neraka), mari kita bersama-sama meningkatkan ibadah serta amal kebaikan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu akan lebih banyak kebaikan yang kita terima di bulan Ramadan.

Lailatul qadar juga berperan sebagai wadah bagi kita untuk melakukan kontemplasi dan perenungan atas semua kehidupan yang telah kita lalui. Niscaya Allah Swt akan selalu memberikan kemudahan dan kelancaran. Tidak hanya itu, pahala ibadah di malam Iailatul qadar sama seperti melakukan ibadah selama seribu bulan.

Demikian ulasan mengenai alasan lailatul qadar disebut sebagai malam seribu bulan. Semoga bermanfaat dan memberikan tambahan wawasan bagi Anda.

Salam sehat, sukses dan bahagia

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun