Sebenarnya bukan masalah kapan tepatnya hari Al-Quran pertama kali diturunkan. Ada hal-hal penting lain misalnya sudah sejauh apa kita membaca, mengerti, memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung Al-Quran.
Para ulama juga meyakini bahwa di malam turunnya Al-Quran tersebut adalah malam yang teramat spesial, malam yang sangat istimewa yakni Lailatul Qadar.
Untuk memahami lailatul qadar lebih mendalam, sekarang mari kita merujuk pada surat Al-Qadr ayat 1-5 sebagai berikut:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ
"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar"
وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ
"Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?"
لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari malam seribu bulan."
تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ
"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ
"Sejahterahlah (malam itu) sampai terbit fajar."
Berdasarkan banyak literatur, makna "Qadar" sendiri mempunyai beberapa pengertian. Pertama, qadar dimaknai sebagai penetapan, sehingga malam lailatul qadar merupakan malam dimana Allah Swt membuat ketetapan bagi perjalanan hidup manusia.
Kedua, qadar dimaknai sebagai kemuliaan, artinya malam lailatul qadar adalah malam paling mulia karena terpilih sebagai malam dimana Al-Quran diturunkan pertama kali.