Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Dear Pak Anjas, Saya Kena Gendam!"

25 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 25 Maret 2022   06:26 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1843, Dokter Braid begitu dia akrab disapa, mempublikasikan sebuah karya penelitian berjudul "Neurypnology or the Rationale of Nervous Sleep Concidered in Relation with Animal Magnetism." 

Dia menyimpulkan dalam bagian magnetisme merupakan fenomena tidurnya syaraf manusia. Dokter Braid menyebut dengan istilah neuro-hypnotism dimana kata hypno mengacu pada dewa tidur dan mimpi dari Yunani.

Pandangan hypnosis kemudian semakin berkembang. Salah satu yang paling populer adalah ketika hypnosis digunakan untuk mengatasi pasien-pasien yang mengalami gangguan psikologis, problem pikiran dan kesehatan mental.

Hypnosis kemudian bertransformasi menjadi cabang ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi umat manusia. Teori yang paling terkenal dan mudah dalam memahami hypnosis ialah teori psikoanalisis karya Sigmund Freud.

https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/11/hypnosis-hypnotherapy-how-the-conscious-and-subconscious-minds-work-5f82e46ad541df20610f4102.jpg?
https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/11/hypnosis-hypnotherapy-how-the-conscious-and-subconscious-minds-work-5f82e46ad541df20610f4102.jpg?

Freud menjelaskan bahwa pikiran manusia memiliki struktur sebagai berikut:

  • Pikiran Sadar (analisa, logika dan memori sementara)
  • Pikiran Bawah Sadar (kebiasaan, keyakinan dan memori permanen)
  • Pikiran Tidak Sadar (mekanisme kerja otak tanpa perintah)

(Baca juga: Mengenal Hipnosis dan Hipnoterapi)

Agar dapat mengakses pikiran bawah sadar, maka kita perlu menidurkan syaraf-syaraf pikiran sadar. Sehingga ketika pikiran bawah sadar terbuka, maka kita bisa memberikan berbagai informasi serta sugesti untuk diterima sebagai program pikiran bawah sadar. 

Dengan kata lain, ketika pikiran bawah sadar seseorang terbuka, maka semua informasi dan sugesti yang diberikan akan diyakini kebenarannya. Mengapa? Karena keyakinan, kebenaran, perasaan atau emosi dan kebiasaan letaknya di dalam pikiran bawah sadar.

Oke, sampai disini saya harap Anda sudah mencapai tahap pemahaman yang lebih dalam tentang hypnosis. Nah, saya kembali pada pertanyaan sebelumnya tentang hubungan antara hipnosis dengan gendam.

Mungkin sebagian besar orang khususnya di Indonesia menganggap bahwa hipnosis itu sama dengan gendam. Sedangkan gendam sendiri sudah kadung identik dengan ilmu hitam dan kejahatan, maka hipnosis pun akhirnya di label pula sebagai sesuatu yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun