Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Isra Miraj Bukan Sekedar Perintah Salat

27 Februari 2022   19:29 Diperbarui: 27 Februari 2022   23:48 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Nabi Muhammad SAW harus melakukan Isra Miraj?

Sejarah mencatat bahwa pada tahun ke-10 setelah kenabian, ada masa yang dikenal dengan Amu al-Huzn (Tahun Kesedihan). Pada saat itu tepatnya di tahun 619 M, Nabi Muhammad SAW harus kehilangan 2 orang tercintanya yaitu istri pertama beliau Ibu Khadijah binti Khuwalid dan paman terkasih Abu Thalib.

Kedua orang ini memegang peranan yang sangat krusial dalam usaha Nabi Muhammad SAW untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Sepeninggal mereka, Nabi Muhammad SAW merasakan duka dan kesedihan yang teramat dalam.

Nabi Muhammad SAW merasa kehilangan kekuatan (Khadijah) dan pelindungnya (Abu Thalib). Saat itu, kaum kafir Quraisy memanfaatkan kelemahan Nabi Muhammad SAW dengan melakukan berbagai macam pembatalan dakwah melalui penindasan, penganiayaan hingga mengucilkan kaum muslim.

Ketika menghadapi puncak ujian tersebut, diceritakan bahwa kaum muslimin begitu kekurangan. Tidak ada lagi pangan untuk menahan lapar selain tanaman dan rumput. 

ilvy.com
ilvy.com

Kondisi tersebut lantas memaksa Nabi Muhammad SAW mengajak umatnya untuk mencari perlindungan dan hijrah ke Thaif sebuah kota yang berjarak kurang lebih 65 km dari kota Mekkah.

Disana beliau berusaha berdakwah dan mengajak warga kota untuk memeluk agama Islam. Namun alih-alih bersedia, mereka justru melakukan penolakan, penghinaan bahkan melakukan tindakan kekerasan kepada Nabi Muhammad SAW.

Setiap kali Nabi Muhammad SAW berjalan di pasar, beliau berusaha menyadarkan warga disana, namun beliau malah mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dengan kata-kata kasar hingga dilempari batu. Nabi Muhammad SAW kemudian kembali lagi ke Mekkah dengan kaki terluka akibat lemparan batu. 

Pada masa kesedihan inilah kemudian turun perintah dari Allah Swt melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan Isra Miraj.

Isra Miraj dalam Dimensi Hubungan Antar Manusia

okezone.com
okezone.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun