Bekerja yang saya maksud disini mempunyai pengertian luas. Anda bisa bekerja di perusahaan (kerja ikut orang) atau juga bisa dengan mendirikan usaha sendiri. Apapun jenis pekerjaan Anda yang penting Bekerjalah! Ayok setop jadi pemalas dan mulai bergerak.
Bagi Anda yang sudah bekerja dan mempunyai penghasilan bersyukurlah karena diluar sana banyak pengangguran yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan. Bagi Anda yang belum bekerja, sadari bahwa lowongan pekerjaan itu sebenarnya banyak, mungkin Anda saja yang malas mencari dan pilih-pilih jenis pekerjaan.Â
Penyakit para pencari kerja dewasa ini maunya langsung enak, kerja santai, gaji besar. Hello.. bangun dari mimpi ya kawan. Kalau Anda anak direktur mungkin hal itu bisa terjadi, tapi kalau Anda orang biasa-biasa saja, ya mulailah merintis karir sesuai dengan kesempatan yang datang.
2. Belajar Ilmu Finansial
Saya selalu meyakini bahwa kekayaan itu berbanding lurus dengan ilmu yang kita miliki. Anda harus banyak-banyak belajar tentang ilmu finansial seperti ilmu mengelola keuangan atau ilmu bisnis. Anda bisa belajar dari sumber manapun misalnya membaca buku atau artikel, menonton youtube channel atau media sosial lainnya.
(Baca juga: Tidak Ada Tanggal Tua Kalau Kita Pandai Mengelola)
Salah satu prinsip ilmu keuangan yang pernah saya pelajari mengatakan seperti ini:
Kalau Anda ingin punya uang 1 juta, maka Anda harus bisa mengelola uang 100 ribu. Kalau Anda ingin punya uang 10 juta, maka Anda harus bisa mengelola uang 1 juta. Dan kalau Anda ingin punya uang 100 juta, maka Anda harus bisa mengelola uang 1o juta.
Artinya semakin pandai kita mengatur keuangan, maka semakin banyak uang yang kita miliki. Sebagai contoh, Taufik adalah seorang karyawan swasta dengan gaji 3 juta per bulan.
Jika Taufik ingin punya uang 30 juta, maka dia harus bisa mengelola penghasilan 3 juta itu dengan baik. Taufik bisa menerapkan ilmu perencanaan keuangan dengan mengalokasikan penghasilannya sebagai berikut.
- Kebutuhan Dasar, makan dan minum per bulan ( maksimal 50% dari total penghasilan) = Rp. 1.500.000Â
- Kebutuhan Jajan, belanja barang yang diinginkan baik cash maupun kredit per bulan (maksimal 30% dari total penghasilan) = Rp. 900.000
- Kebutuhan Investasi dan tabungan per bulan (20% atau bisa lebih dari total penghasilan) = Rp. 600.000