Keunikan lain dari Danau Toba adalah adanya pulau diatas pulau dan danau diatas danau. Pulau Samosir terletak diatas pulau Sumatera, sedangkan Danau Sidihoni yang berada di Pulau Samosir menjadikannya danau diatas danau. Hal ini mungkin tidak bisa kita temukan di tempat manapun.
Kearifan Lokal Masyarakat Toba
Danau Toba terletak di Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Toba Samosir sendiri merupakan pemekaran dari daerah tingkat II Kabupaten Tapanuli Utara.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba Samosir adalah suku Batak Toba. Di kawasan Toba Samosir, kita akan disuguhkan dunia masa lalu masyarakat Batak.
Balige (ibukota Toba Samosir) dan beberapa kecamatan di sekitarnya merupakan pintu gerbang untuk melihat jejak budaya Batak Toba. Sedangkan di kawasan Huta Tinggi ada sebuah perkampungan yang akan mengajak kita menyaksikan kepercayan lokal masyarakat setempat.Â
Bahkan sampai saat ini di daerah tersebut, masih ada sekelompok orang yang memeluk dan taat menjalankan agama asli Batak yaitu Parmalim.
Sebagai destinasi wisata yang masih sangat kental dengan budaya serta adat istiadat masyarakat, membuat Danau Toba terasa sangat istimewa. Tari tor-tor, rumah adat Bolon dan kain Ulos merupakan contoh budaya yang sampai sekarang terus dilestarikan.
Jika melihat dari kondisi geografis, Danau Toba sebenarnya dikelilingi oleh 7 (tujuh) Kabupaten diantaranya Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir.
Oleh karena itu seharusnya pengembangan wisata Danau Toba bisa dilakukan secara terintergasi bersama ketujuh pemangku pemerintah daerah setempat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memasukkan Danau Toba ke dalam 5 (lima) Destinasi Super Prioritas (DSP Toba). Selain Danau Toba ada juga Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang di Sulawesi Utara.