Presentasi akan terasa menarik ketika Anda mampu menggabungkan aspek Visual, Audio dan Kinestetik. Ketiga aspek tersebut merupakan modalitas diri manusia.Â
Sederhananya begini, saat melakukan presentasi, kita tidak punya cukup waktu untuk memahami modalitas masing-masing peserta. Sedangkan setiap individu memiliki modalitas yang berbeda-beda.Â
Ada orang yang kuat di modalitas visual (indera mata), ada juga yang kuat di modalitas audio (indera pendengar). Ada orang yang kuat di modalitas kinestetik (gerakan), ada juga yang penggabungan diantara ketiganya.
Maka cara membuat presentasi efektif adalah dengan memasukkan ketiga aspek diatas. Sehingga semua peserta dengan modalitasnya dapat terpenuhi. Hal ini akan menghindarkan suasana membosankan saat presentasi.
- Aspek visual berhubungan dengan bentuk dan warna yang dilihat oleh mata. Sisipkan foto dan/atau gambar di dalam slide presentasi Anda.
- Aspek audio berhubungan dengan suara yang didengar oleh telinga. Bila memungkinkan sisipkan video untuk melengkapi presentasi.
- Aspek kinestetik berhubungan dengan gerakan. Saat Anda presentasi gerakkan tangan secukupnya, gerakkan alis dan jaga kontak mata Anda dengan para peserta.
Think Positive
Yakinkan dalam mindset Anda bahwa semua akan baik-baik saja. Hilangkan semua kecemasan dan ketakutan dalam diri Anda. Sebelum memulai presentasi, Anda bisa menarik nafas dalam-dalam kemudian mengucapkan afirmasi,Â
"Saya pasti bisa",Â
"Saya pribadi yang hebat",Â
"Saya pribadi yang menyenangkan"Â
Anda boleh mengulangi afirmasi beberapa kali selama waktu masih tersedia. Fakta ilmiah menyebutkan bahwa dengan mengatur nafas dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan yang dirasakan saat akan memulai presentasi.
Memberikan Senyuman
Senyuman yang tulus akan memberikan kesan hangat dan ramah kepada para peserta. Senyuman juga bisa mengurangi ketegangan selama presentasi.
Jangan biarkan wajah Anda cemberut atau terlihat gugup. Caranya adalah dengan memberikan senyuman.
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa dengan sekali senyuman dapat menimbulkan efek stimulasi di otak yang setara dengan makan 2000 batang cokelat. Jadi mari kita menebarkan senyuman yang tulus.