Faktanya melakukan presentasi di hadapan banyak orang bisa saja menimbulkan kecemasan. Takut tidak bisa menyampaikan dengan baik, takut tidak bisa menjawab pertanyaan hingga tidak percaya diri ialah sederet kondisi yang seringkali menghantui.
Membangun rasa percaya diri sangat penting bagi kita. Selain dapat memberi self image (citra diri) yang baik, rasa percaya diri juga berguna dalam membangun relasi.
Jika tidak percaya diri, bagaimana orang lain bisa percaya terhadap Anda? terhadap bisnis yang Anda dirikan, atau terhadap hal-hal yang sedang Anda bangun, kontradiktif bukan?
(Baca: Lima Caraku dalam Membangun Personal Branding)
Rasa percaya diri bukan sebuah hal yang sulit untuk dibentuk. Kepercayaan diri akan tumbuh dan berkembang melalui proses berkelanjutan.
Ketika mempunyai kepercayaan diri yang cukup, maka Anda akan menjadi pribadi yang menarik dan atraktif. Demikian pula saat melakukan presentasi, rasa percaya diri merupakan salah satu faktor nonteknis yang dibutuhkan setiap pembicara.
Berikut ini beberapa tips meningkatkan rasa percaya diri saat presentasi
Menguasai Materi
Sebelum melakukan presentasi, Anda harus menguasai materi yang akan disampaikan. Hal ini penting agar saat presentasi, Anda jauh lebih percaya diri. Anda harus menjadi ahli atau master dari materi presentasi.
Cara paling efektif untuk menguasai materi adalah dengan mempelajari dan mendalami berbagai hal seputar topik presentasi Anda. Gunakan 5 whys analysis untuk mempertajam pengetahuan. Dengan menguasai materi, Anda tidak perlu lagi khawatir ketika ditanya oleh panelis atau peserta.
Menyiapkan Presentasi
Presentasi akan terasa menarik ketika Anda mampu menggabungkan aspek Visual, Audio dan Kinestetik. Ketiga aspek tersebut merupakan modalitas diri manusia.Â
Sederhananya begini, saat melakukan presentasi, kita tidak punya cukup waktu untuk memahami modalitas masing-masing peserta. Sedangkan setiap individu memiliki modalitas yang berbeda-beda.Â
Ada orang yang kuat di modalitas visual (indera mata), ada juga yang kuat di modalitas audio (indera pendengar). Ada orang yang kuat di modalitas kinestetik (gerakan), ada juga yang penggabungan diantara ketiganya.
Maka cara membuat presentasi efektif adalah dengan memasukkan ketiga aspek diatas. Sehingga semua peserta dengan modalitasnya dapat terpenuhi. Hal ini akan menghindarkan suasana membosankan saat presentasi.
- Aspek visual berhubungan dengan bentuk dan warna yang dilihat oleh mata. Sisipkan foto dan/atau gambar di dalam slide presentasi Anda.
- Aspek audio berhubungan dengan suara yang didengar oleh telinga. Bila memungkinkan sisipkan video untuk melengkapi presentasi.
- Aspek kinestetik berhubungan dengan gerakan. Saat Anda presentasi gerakkan tangan secukupnya, gerakkan alis dan jaga kontak mata Anda dengan para peserta.
Think Positive
Yakinkan dalam mindset Anda bahwa semua akan baik-baik saja. Hilangkan semua kecemasan dan ketakutan dalam diri Anda. Sebelum memulai presentasi, Anda bisa menarik nafas dalam-dalam kemudian mengucapkan afirmasi,Â
"Saya pasti bisa",Â
"Saya pribadi yang hebat",Â
"Saya pribadi yang menyenangkan"Â
Anda boleh mengulangi afirmasi beberapa kali selama waktu masih tersedia. Fakta ilmiah menyebutkan bahwa dengan mengatur nafas dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan yang dirasakan saat akan memulai presentasi.
Memberikan Senyuman
Senyuman yang tulus akan memberikan kesan hangat dan ramah kepada para peserta. Senyuman juga bisa mengurangi ketegangan selama presentasi.
Jangan biarkan wajah Anda cemberut atau terlihat gugup. Caranya adalah dengan memberikan senyuman.
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa dengan sekali senyuman dapat menimbulkan efek stimulasi di otak yang setara dengan makan 2000 batang cokelat. Jadi mari kita menebarkan senyuman yang tulus.
Terstruktur
Penyampaian presentasi yang jelas, runtut dan terstruktur akan sangat membantu audiens dalam memahami isi presentasi atau ide-ide Anda. Jangan lupa menggunakan intonasi yang tepat jika ada hal-hal yang memerlukan penegasan.
Perhatikan juga durasi waktu presentasi. Jangan terlalu lama di satu slide karena Anda berkewajiban untuk menyampaikan semua materi yang telah disiapkan. Oleh sebab itu diperlukan penyampaian presentasi yang terukur dan sistematis.
Menjadi Diri Sendiri
Setiap individu tentu memiliki keunikan masing-masing. Demikian halnya dengan Anda. Saat melakukan presentasi, kita harus menjadi diri sendiri.Â
Perlu digarisbawahi bahwa keunikan yang saya maksud disini ialah keunikan yang bersifat positif ya kawan. Maksudnya, bukan berarti karena dibilang unik lantas Anda jadi semaunya sendiri.
Keunikan itu tetap harus berada di dalam kaidah, norma dan etika yang berlaku. Sehingga Anda akan dipandang sebagai pribadi yang yang otentik. Perilaku otentik akan melahirkan kharisma yang berakibat terbentuknya rasa percaya diri.
***
Demikian ulasan mengenai tip meningkatkan rasa percaya diri saat presentasi. Rasa percaya diri menjadi kunci keberhasilan Anda dalam melakukan presentasi. Semoga bermanfaat.
"Nilai diri seseorang terbangun atas tiga elemen. Pertama ketajaman wawasan, kedua perilaku yang membawa manfaat dan ketiga rasa percaya diri"Â The Architect
-AP-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI