Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengenal Sistem Limbik dan Plastisitas Otak Manusia

19 Juni 2021   07:17 Diperbarui: 19 Juni 2021   09:12 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sistem limbik otak manusia - idntimes.com

Begitulah sistem otak manusia bekerja. Sehingga diperlukan sebuah tindakan untuk mengatasi berbagai macam masalah dan kesenjangan yang terjadi

Berikut ini beberapa cara efektif untuk meningkatkan plastisitas otak melalui jalur kanan, kaitannya dengan mengatasi kegagalan. Saya menyebutnya dengan 3B (Belajar, Berproses, Berprogres).

Belajar

Anda bisa belajar dari sumber manapun yang disuka. Membaca buku, menonton acara televisi, berdiskusi dan segala bentuk aktivitas merupakan taman belajar kita.

Apalagi kalau Anda mempelajari hal-hal baru, mendalami keterampilan atau keahlian anyar bisa sangat besar potensi meningkatkan plastisitas otak Anda.

Berproses

Tak perlu merisaukan hasil, yang terpenting Anda menikmati perjalanan dan prosesnya. Dari sini secara otomatis neuron-neuron dalam otak akan saling terhubung untuk membentuk jalan kesuksesan buat Anda.

Berproses juga bermakna pantang menyerah. Artinya apapun hasilnya, Anda tetap akan terus berusaha. Hargai setiap langkah yang Anda buat, karena langkah besar dimulai dari langkah pertama dan seterusnya.

Berprogres

Zona nyaman merupakan kondisi yang harus Anda hindari. Seseorang yang cepat berpuas diri tentu tidak akan bisa mengembangkan dirinya lagi.

Oleh sebab itu jangan pernah merasa puas dengan apa yang sudah Anda raih. Teruslah berprogres, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini.

***

Demikian ulasan seputar memahami otak manusia dari aspek sistem limbik dan brain plasticity. Semoga dapat mencerahkan dan memberikan wawasan bermanfaat bagi Anda.

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun