Hari berikutnya ketika Nabi Sam'un sedang tertidur, sang istri kemudian mengikat badannya. Nabi Sam'un lantas terbangun dan bertanya,
"Wahai istriku, apakah engkau yang mengikat tubuhku?"
sang isrtri menjawab,
"Aku hanya mencoba seberapa kuatkah dirimu."
Kemudian tanpa kesulitan tali itu diputus Nabi Sam'un dan terlepas dari tubuhnya.
Percobaan ketiga pun menemui hal yang sama. Karena selalu tidak berhasil, akhirnya sang istri menggunakan strategi rayuan. Dia bertanya kepada Nabi Sam'un.
"Wahai suamiku, apakah gerangan yang bisa mengalahkanmu?"
Karena cinta dan sayangnya Nabi Sam'un kepada sang istri, beliau kemudian lantas menjawab,
"Ikatlah tubuhku dengan rambut-rambutku, maka itulah yang sebenarnya membuatku lemah."
Nabi Sam'un memiliki rambut yang sangat panjang hingga menyentuh tanah. Maka keesokan harinya sang istri pun mengikat tubuh Nabi Sam'un dengan potongan rambutnya sendiri.
Setelah lemah tak berdaya, sang istri mengabarkan kepada Raja Israil kemudian dibawalah tubuh Nabi Sam'un ke istana.