Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Simak! Metode Hypnoparenting untuk Mengajarkan Anak Beribadah

2 Mei 2021   12:12 Diperbarui: 2 Mei 2021   15:56 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengajarkan ibadah kepada anak

Menjadi orang tua tidak semudah yang dibayangkan. Banyak tantangan utamanya dalam hal mendidik anak.

Pendidikan tentang tata cara mendidik anak memang tidak pernah diajarkan di sekolah formal. Kebanyakan orang tua belajar secara otodidak sehingga tidak ada rumusan bakunya.

Berbagai sumber rujukan baik dari pengalaman, media dan seminar tentang metode mengasuh anak memang sudah banyak sekali. Dari sekian banyak metode yang ditawarkan, ada satu metode yang mungkin sampai saat ini jarang dikulik. Namanya Hypnoparenting.

Penasaran apa itu Hypnoparenting? Simak baik-baik ya.

Hypnoparenting berasal dari 2 (dua) kata yakni Hypnosis dan Parenting. 

Waduh hipnosis, hipnotis, aman gak nih? 

Well.. kawan, saya sendiri juga sering heran kalau bertemu seseorang yang langsung takut saat mendengar kata hipnosis atau hipnotis. Bahkan terkadang teman-teman menjauh duduknya kalau dekat saya. Katanya takut dihipnotis, takut digendam, takut dibongkar aibnya.

Kesalahan persepsi ini sudah bertahun-tahun terjadi. Masyarakat sudah terlanjur salah menilai.

Kesalahan penilaian dan mispersepsi itu disebabkan karena campur aduk informasi, pemberitaan dan program acara televisi yang menyesatkan. Padahal hipnosis sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi umat manusia.

Di Eropa, metode hipnosis sudah diterapkan sejak ratusan tahun lalu. Masyarakat Indonesia saja yang ketinggalan dan masih menghubungkan hipnosis dengan gendam, mistis dan supranatural.

Hipnosis dipandang sebagai ilmu hitam dan black magic yang menggunakan bantuan mahkluk halus.

Agak kesal atau dongkol? iya sih sebenarnya.. tapi setop ini bulan puasa jadi harus menahan amarah (hihi..).

Baiklah sedikit menyimpang dari topik namun masih ada korelasinya saya jelaskan perihal apa itu hipnosis dan hipnotis.

Hipnosis adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari pengaruh sugesti, imajinasi, visualisasi dan kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu terhadap pikiran bawah sadar seseorang. 

Jadi kekuatan utama yang digunakan dalam metode hipnosis adalah komunikasi. 

Sedangkan Hipnotis adalah orang yang melakukan proses hipnosis untuk orang lain.

Tujuan daripada hipnosis adalah untuk membentuk, mengubah dan mengedit program-program pikiran bawah sadar seseorang. 

Ketika pikiran bawah sadar dipenuhi oleh program-program negatif, maka yang akibatnya orang tersebut akan mengalami problem pikiran seperti trauma, stres, frustasi, phobia, psikosomatis hingga depresi.

Beberapa contoh terapan ilmu hipnosis antara lain 

  • hypnoherapy sebagai metode terapan penyembuhan problem pikiran.
  • hypnoparenting sebagai metode terapan mendidik dan mengasuh anak.
  • hypnodiet buat Anda yang ingin menurunkan berat badan.
  • hypnomotivation bagi Anda yang ingin mengubah hidup lebih baik lagi.
  • hypnobirthing untuk calon ibu yang ingin melahirkan normal tanpa rasa sakit
  • hypnoentertainment sebagai hiburan untuk acara-acara tertentu.

Dan masih banyak lagi jenis metode terapan ilmu hipnosis lainnya. Jadi sama sekali tidak ada unsur mistis dan supranatural yang selama ini disalahartikan.

Lalu bagaimana dengan fenomena yang kadung terjadi? Soal gendam dan bongkar-bongkar aib?

Sederhananya begini, seseorang yang berada dalam kondisi terhipnosis bukan berarti tidak sadar. Seorang hipnotis hanya membantu untuk mengaktifkan mode pikiran bawah sadarnya. 

Beda lho pikiran tidak sadar dengan pikiran bawah sadar. Kalau pikiran tidak sadar itu selayaknya orang tidur tanpa mimpi, jadi sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di sekelilingnya.

Sedangkan pikiran bawah sadar adalah letaknya memori permanen dan keyakinan atau believe system yang tertanam secara permanen. Saat mode pikiran bawah sadar seseorang aktif, dia masih bisa melihat, mendengar, merasakan dan merespon kondisi di sekeliling. 

Kelima panca inderanya berfungsi normal, hanya saja dalam kondisi yang sangat rileks dan santai. Pada saat itulah seorang hipnotis yang telah diijinkan memasuki pikiran bawah sadar, dapat memberikan sugesti atau kata-kata kepada subjek.

Nah soal gendam yang dikaitkan dengan hipnosis, perlu dilakukan kajian yang lebih komprehensif. Analisa saya ada 2 (dua) hal.

Pertama, korban gendam sebelumnya diberikan obat bius melalui makanan atau minuman sehingga dia tidak sadarkan diri. Lantas pelaku mengambil semua barang atau melakukan kejahatan lain.

Kedua, pelaku gendam memang mempunyai kemampuan mempengaruhi orang melalui rangkaian kata-kata dan komunikasi sehingga korban menuruti semua perintahnya. Atas hal ini kalau dikaji dari hukum positif Indonesia namanya adalah tindak pidana Penipuan.

Jadi jelas ya bahwa Gendam itu beda dengan Hipnosis.

Berikutnya soal bongkar-bongkar aib. Salah satu terapan hipnosis adalah hypnoentertainment. Nah apa yang dipertontonkan dalam acara televisi mengenai bongkar-bongkar aib adalah salah satu bentuk hypnoentertainment.

Namun perlu saya luruskan disini bahwa seorang hipnotis sebenarnya mempunyai kode etik. Salah satunya adalah dilarang mempublikasikan problem klien kepada siapapun juga.

Sebagai salah satu praktisi hipnosis, dengan tegas saya menyatakan bahwa acara televisi yang menampilkan seseorang bongkar-bongkar aib adalah acara yang menyesatkan. Hal itu semakin memperburuk citra hipnosis dan mengaburkan manfaat yang seharusnya bisa dibagikan.

Seorang hipnotis tidak serta-merta bisa membuat orang menceritakan aibnya apalagi didepan umum. Subjek atau klien sebenarnya bisa menolak perintah dari seorang hipnotis. 

Seperti sudah saya kemukakan didepan bahwa kondisi hipnosis adalah kondisi pikiran bawah sadar bukan tidak sadar, jadi Anda bisa menolak jika perintah itu tidak sesuai dengan keinginan atau norma yang Anda pegang. 

Kecuali kalau memang Anda bersedia mempublikasikan aib karena ada motivasi tersendiri misal uang, reward atau sensasi ketenaran.

Semoga bisa mencerahkan.

***

Kembali pada topik Hypnoparenting sebagai salah satu metode mendidik dan mengasuh anak menggunakan teknik hipnosis. Orang tua dapat memberikan sugesti-sugesti kepada anak agar melakukan hal-hal yang positif. 

Hypnoparenting bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah anak seperti ngompol, gangguan mengigau di malam hari, trauma atau phobia pada hewan dan sebagainya.

Dengan menerapkan teknik hipnosis dalam pola pendidikan dan pengasuhan anak, maka orang tua dapat lebih mudah mengontrol perilaku anak-anaknya. 

Bahkan bagi para pendidik dan pengajar seperti guru dapat juga coba menerapkan teknik ini agar siswa-siswinya lebih berkonsentrasi dan menurut.

Cara menerapkan hypnoparenting.

Setidaknya ada 5 (lima) hal utama yang bisa dilakukan berkaitan dengan penerapan hypnoparenting.

1. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak Anda.

Sesibuk apapun Anda, selalu sempatkan untuk melalukan komunikasi dua arah bersama anak. Entah apakah Anda seorang pria profesional maupun wanita karir, jangan pernah mengabaikan anak terutama saat di rumah.

Kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak bisa berakibat buruk bagi tumbuh kembang sang Anak dimasa depan. Jadi sesampainya di rumah, tinggalkan semua pekerjaan. Hentikan semua aktivitas media sosial sejenak dan lakukan perbincangan dengan anak.

2. Gunakan kata-kata atau kalimat positif.

Pikiran bawah sadar tidak dapat mengkonsepsikan kata-kata atau kalimat negatif. Inilah yang jadi faktor penyebab ketika Anda melarang anak melakukan sesuatu, dia justru melakukan hal yang Anda larang itu.

Pasti pernah kan Anda bilang seperti ini (contoh #1),

"Nak.. jangan mainan pasir ya"

Namun yang terjadi berikutnya, anak malah mainan pasir lalu Anda marah dan mengatakan,

"Tadi kan mama bilang jangan mainan pasir, kamu ini nakal kok nggak bisa dibilangin!"

Atau ilustrasi lainnya seperti contoh berikut. Anda mengatakan (contoh #2),

"Ayok makan sekarang, kalau nggak makan nanti digigit ular"

Dan yang terjadi, anak susah makan dan sukanya ngemil. Anda pusing dibuatnya karena merasa sudah mengasuh dengan benar.

Dua contoh diatas pada dasarnya bukan salah siapa-siapa karena mungkin Anda belum mengetahui tekniknya dan disisi lain pikiran bawah sadar sang Anak merespon serta bekerja seperti apa adanya.

Pikiran bawah sadar tidak mampu menerjemahkan kata negatif seperti kata "Tidak" dan "Jangan". Saat kata itu Anda sampaikan, maka pikiran bawah sadar merespon dengan menghilangkan kata "Tidak" dan "Jangan" nya.

Sehingga perintah kepada sang anak menjadi seperti ini.

(Contoh #1): "Nak.. mainan pasir ya"

(Contoh #2): "Ayok makan sekarang, kalau makan nanti digigit ular"

Kata-kata dan kalimat yang seharusnya adalah

(Contoh #1): "Nak.. mainan robot di dalam rumah lebih bermanfaat daripada mainan pasir, jadi mainnya di dalam saja ya"

(Contoh #2): "Ayok makan sekarang, kalau makannya lahap bisa sehat dan cepat besar"

3. Membisikkan kalimat positif.

Kalau penasaran bagaimana rasanya kondisi hipnosis, bayangkan seperti Anda yang mau tidur tapi belum tertidur. Atau kondisi baru bangun tidur tapi belum benar-benar bangun. Bisa dibilang bahasa umumnya kondisi setengah sadar.

Dua waktu itu sangat powerful untuk memasukkan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar karena critical area atau filter mental seseorang terbuka lebar. Sehingga apapun yang dimasukkan ke dalamnya akan menjadi sebuah perintah dan instruksi nyata.

Temani anak saat akan tidur, kemudian Anda bisa membisikkan sugesti-sugesti kepadanya. Gunakan teknik sugseti kata-kata positif pada poin 2 sebelumnya. 

Contoh kata-kata dan kalimat hypnoparenting beribadah antara lain:

  • "Nak.. ayok salat karena bisa dapat banyak pahala."
  • "Nak.. ayok puasa karena Allah senang sama anak yang rajin puasa."
  • "Nak.. ayok mengaji supaya jadi anak yang soleh/solikah dan membanggakan."

4. Memberikan reward kepada Anak dan minimalkan punishment atau hukuman.

Tidak ada orang yang suka dihukum termasuk anak Anda. Hukuman hanya menciptakan rasa takut. Alih-alih mendisiplinkan, anak Anda bisa berkembang jadi penakut. Atau lebih parah saat dewasa jadi pendendam karena seringnya dihukum.

Untuk mengatasi kenakalan anak, Anda bisa mengguanakan teknik reinforcement. Berikan anak Anda hadiah atau reward saat dia melakukan kebaikan misalnya saat dia habis salat, Anda bisa kasih waktu bermain lebih.

Sebaliknya ketika dia nakal, jangan berikan apa yang dia mau agar anak tersadar bahwa kalau dia nakal maka tidak mendapatkan hal yang disenangi.

5. Mengajarkan dengan memberi contoh.

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menerapkan metode hypnoparenting adalah dengan memberi contoh kepada sang Anak.

Kalau Anda ingin anak taat beribadah, maka sebagai orang tua, Anda harus taat menjalankan ibadah terlebih dahulu. Anak adalah peniru yang mahir, apapun yang Anda lakukan sangat besar pengaruhnya.

***

Demikian ulasan mengenai hypnoparenting, semoga bermanfaat.

"Anak adalah kanvas putih, dan orang tua adalah pelukisnya" The Architect.

-AP-

#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.

#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun