Kelompok ini diisi oleh orang-orang kafir dan pendusta. Mereka menggunakan cerita peristiwa isra miraj sebagai senjata untuk menyerang eksistensi Nabi Muhammad. dan mengolok Agama Islam.
Mereka seperti memperoleh momentum untuk menghina dan mengatakan bahwa Nabi Muhammad sudah gila. Bagaimana mungkin seorang manusia bisa melakukan perjalanan ke langit hingga sidratul muntaha. Sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.
2. Mereka yang Ragu-Ragu
Kelompok ini diisi oleh orang-orang yang beragama Islam, namun masih belum meyakini seutuhnya bahwa Nabi Muhammad sanggup melakukan hal itu.Â
Di satu sisi mereka percaya dengan Rasulullah, namun disisi lain masih ada keraguan tentang bagaimana caranya manusia dapat menjalankan peristiwa diluar nalar dan logika.
3. Mereka yang Beriman
Kelompok ini diisi oleh orang-orang yang beriman dan meyakini isra miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad. Tak ada keraguan sedikitpun. Keimanan adalah level tertinggi kesadaran manusia.Â
Seperti halnya ketika peristiwa Isra Miraj sampai di telinga Abu Bakar. Awalnya, ia mengira ini hanyalah dusta yang dikarang oleh para musuh Rasulullah. Namun ketika diberitahu Nabi sendiri yang bercerita, Abu Bakar langsung yakin peristiwa itu benar adanya.
Dari keyakinan Abu Bakar terhadap Rasulullah inilah gelar untuknya  ash-Shiddiq disematkan. Ash-Shiddiq bermakna saksi kebenaran atau orang yang meyakini kebenaran. Mari kita menjadi orang-orang Ash-Shiddiq berikutnya.
Tiga makna peristiwa Isra MirajÂ