Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyoal "Lockdown" Sebagai Sebuah Repetisi yang Hampir Pasti

9 Januari 2021   23:28 Diperbarui: 10 Januari 2021   10:14 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersepeda| https://unsplash.com/photos/8EHzTdx85VQ

Petugas Gabungan mengingatkan warga yang tidak pakai masker| https://humasmakota.id
Petugas Gabungan mengingatkan warga yang tidak pakai masker| https://humasmakota.id
Suatu keputusan dan pilihan sadis ketika kita bersikap abai. Bukan hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang-orang disekitar kita.

Namun perlu dicermati juga bahwa ternyata otoritas negeri ini sama abainya dengan masyarakat. Ketika jumlah kasus positif mengalami penurunan, jumlah kesembuhan lebih tinggi dari kematian bukannya berusaha untuk lebih menurunkan lagi tetapi justru digunakan sebagai momen menggelar pesta demokrasi.

Bukannya berusaha untuk memberikan kestabilan dengan terus mengingatkan, malah sibuk memberikan ijin-ijin pesta pernikahan. Betapa lucunya penguasa bangsa ini. Betul inilah Indonesiaku yang selalu mengedepankan prinsip "pemadam kebakaran" bukannya "sedia payung sebelum hujan".

aktifitas pilkada 2020| https://cdn-asset.jawapos.com
aktifitas pilkada 2020| https://cdn-asset.jawapos.com
Kasus hajatan keluarga HRS| https://asset.kompas.com
Kasus hajatan keluarga HRS| https://asset.kompas.com
Berbagai acara yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah besar memiliki risiko penularan tinggi. Apalagi jika banyak orang yang minim atau bahkan sama sekali tidak menjalankan protokoi kesehatan. Apakah kita semua masih belum menyadari? Ataukah RAS kita yang salah dalam menangkap informasi sehingga abai?

Diatas hanya sebagian kecil contoh perilaku abai baik dari masyarakat maupun pemerintah. Imbasnya adalah kenaikan angka positif. Hal itu disebabkan lahirnya klaster-klaster baru di berbagai daerah.

Memang bukan tugas saya untuk menilai Anda semua. Tulisan ini hanya mengingatkan kita bersama agar lebih sadar dan mawas diri untuk saling menjaga. Karena bagaimanapun juga sekarang kita sedang ditengah pandemi. Adaptasi kebiasaan baru menjadi hal yang wajib dilakukan.

Sangat disayangkan mulai Senin tanggal 11 - 25 Januari 2021 justru kita semua harus kembali pada fase mundur bernama "Lockdown". Di berbagai daerah persiapan lockdown mulai dilakukan. 

Mari kita semua mandiri dalam memperbaiki diri dengan menerapkan prinsip "4 M" agar lockdown tidak selalu menjadi opsi yang mesti terus-terusan di repetisi.

Menjaga Diri Sendiri

Liputan6.com
Liputan6.com

Hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah diri sendiri. Jalankan protokol kesehatan secara disiplin dimanapun Anda berada. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak satu meter. Jaga kesehatan serta tidak berjabat tangan.

Menjaga Kebersihan

ilustrasi kebersihan| medium.com
ilustrasi kebersihan| medium.com
Secara berkala membersihkan lingkungan juga penting untuk dilakukan. Dimulai dari lingkungan paling dekat dengan kita yaitu rumah. Kemudian berlanjut lingkungan timpat tinggal dan lingkungan kerja. 

Menjaga Kesehatan

Bersepeda| https://unsplash.com/photos/8EHzTdx85VQ
Bersepeda| https://unsplash.com/photos/8EHzTdx85VQ
Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan Anda. Pertama pola makan teratur dengan gizi yang seimbang. Kedua pola hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Menjaga Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun