Bahayanya adalah jika RAS Anda ijinkan untuk menerima informasi-informasi tertentu, maka kemungkinan besar seluruh hidup Anda akan dipengaruhi oleh informasi itu.Â
Jikalau impuls berupa informasi tersebut sifatnya menyenangkan, memotivasi dan membahagiakan tidak menjadi masalah. Tetapi jika informasi itu bersifat negatif serta destruktif maka dapat menimbulkan berbagai problem pikiran.
Lebih rawan lagi saat informasi itu berubah menjadi program bawah sadar. Siap-siap saja untuk menderita ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan dan sebagainya. Secara tidak langsung Anda akan dikontrol oleh program-program yang merusak sistem kerja otak.Â
Kedua, dalam kajian fisika kuantum ada satu konsep yang disebut Law of Attraction (hukum tarik-menarik). Hukum ini bersifat universal dan merupakan salah satu hukum alam.Â
Artinya siapapun dapat merasakan dan siapapun tak bisa menghindar. Law of Attraction menjelaskan bahwa pada prinsipnya seluruh alam semesta bergetar pada konstanta getaran dengan frekuensi-frekuensi tertentu.Â
Apa yang kita pikirkan dan rasakan akan berubah menjadi gaya elektromagnetik yang mampu menarik segala hal sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan rasakan itu.Â
Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh Hans Berger (1924) seorang ilmuwan yang menemukan bahwa pikiran manusia itu dapat menghasilkan gelombang listrik (elektrik). Sedangkan perasaan manusia menghasilkan gelombang menarik (magnetik).
Alat pengukurnya disebut dengan Electroenchephalograph disingkat EEG. Ketika kepala seorang manusia dipasang alat ini kemudian disuruh berpikir dan membayangkan sesuatu, ternyata otaknya menampilkan aktivitas elektrik spontan.
Sifat dari gelombang tersebut sama dengan elektromagnetik. Jadi apapun yang Anda pikirkan dan rasakan dapat saja menarik hal-hal itu kedalam hidup Anda. Ingat bahwa alam semesta bergetar pada konstanta tetentu.