Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Langkah Menciptakan "Positive Working Environment"

22 Desember 2020   17:45 Diperbarui: 22 Desember 2020   18:07 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jnewsonline.com | JNE 3 Dekade Bahagia Bersama

Pandemi memang belum usai, namun bukan berarti kita berhenti. Selalu ada harapan untuk hidup lebih baik. Selalu ada hikmah dibalik semua ujian NYA.

Tidak terkecuali harapan untuk bekerja dengan kondisi normal. Untuk bekerja tanpa rasa was-was, kekhawatiran dan ketakutan.

Salah satu hal penting yang bisa membuat kita semua produktif dalam bekerja adalah lingkungan. Tempat kerja yang bersih dan nyaman membuat penghuninya betah. Sebaliknya tempat kerja yang berantakan bisa mendatangkan kejenuhan dengan cepat.

Ada dua perusahaan raksasa yang mempunyai lingkungan kerja super nyaman yaitu Google dan Facebook. Kalaupun tidak sama persis, minimal bisa menciptakan lingkungan kerja ala Google dan Facebook versi kita.

awsimages.detik.net.id | lingkungan kerja Google
awsimages.detik.net.id | lingkungan kerja Google
Terlepas dari soal bentuk fisik atau properti tempat kerja, sebenarnya ada unsur-unsur lain tak kasat mata yang bisa sangat mempengaruhi juga. Unsur itu biasa disebut dengan istilah "Positive Working Environment" atau Lingkungan Kerja yang Positif.

Apabila setiap perusahaan memperhatikan unsur ini, maka peningkatan produktifitas pekerja menjadi imbalan yang setimpal. Para pekerja akan dapat memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan Anda.

Dan bagi para pekerja, manfaatnya adalah dengan peningkatan produktifitas berarti Anda menciptakan prestasi. Dengan prestasi tersebut Anda bisa mendapatkan penghasilan lebih besar (misal dari bonus), promosi karir hingga kehidupan yang seimbang dan bahagia.

Bukankah itu impian hampir semua pekerja?

Berikut saya bagikan 5 langkah menciptakan lingkungan kerja yang positif.

#1. Membangun Visi dan Misi.

Langkah pertama dimulai dari membangun sebuah visi yang diterjemahkan kemudian di dalam misi. Visi adalah tujuan yang hendak dicapai oleh semua anggota sedangkan misi adalah wujud nyata atau hal-hal yang dilakukan untuk mencapai visi.

Contoh visi :

"Menjadi perusahaan dengan predikat terbaik nasional"

Contoh misi :

- Mencapai target kerja 100%

- Menjalankan tugas sesuai perfomance indicator

Dengan visi dan misi dapat mempersatukan semua anggota sebagai satu kesatuan utuh yang bergerak mengikuti arah dan tujuan organisasi. 

#2. Membuat Kegiatan diluar rutinitas.

Kantor bisa menjadi tempat yang sangat menjemukan ketika rutinitas yang dijalankan hanya itu-itu saja. Maksud saya ketika tidak ada aktivitas-aktivitas lain di luar pekerjaan.

Bayangkan enam hari dalam seminggu, Anda setiap hari hanya datang ke kantor kemudian absen, bekerja dan pulang. Ada beberapa aktivitas yang sampai sekarang saya jalankan dan menjadi kebiasaan. Mungkin ini bisa dijadikan contoh.

- Doa bersama setiap awal bulan.

Kegiatan ini dilakukan bersama oleh semua anggota. Biasanya setiap tanggal 1 atau 2 awal bulan. Penting sekali menjaga keterhubungan kita dengan Sang Pencipta. Karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memiliki kemesraan bersama DIA.

Luangkan waktu diluar rutinitas untuk melakukan doa. Berkomunikasi dengan Tuhan menggunakan rasa karena itulah yang didengarkan serta dikabulkan. 

- Tukar Kado antar karyawan.

Saya menanamkan semangat kebersamaan dengan cara saling berbagi dan memberi. Tidak perlu harga yang mahal, cukup dengan nominal 5 - 10 ribu saja kami tukar kado setiap hari selasa.

Dengan bertukar kado secara otomatis dapat mempererat tali kebersamaan antar individu. Apalagi jika kadonya dalam bentuk yang lucu, unik dan aneh. Sehingga pagi hari kita dapat tertawa bersama dan mengawali aktivitas dengan ceria.

iluistrasi kado | fimela.com
iluistrasi kado | fimela.com
- Relaksasi bersama atau individu.

Kebetulan saya memiliki kemampuan di bidang hypnosis yang telah tersertifikasi. Saya aplikasikan kemampuan tersebut untuk membentuk mindset karyawan. 

Mindset begitu penting bagi setiap individu karena dengan mindset yang benar dapat membawa perilaku yang baik. Sebaliknya ketika mindset nya salah dapat berakibat fatal bagi kehidupan seseorang.

Misalnya ada orang dengan mindset gagal, maka mau diberikan jenis pekerjaan apapun tetap saja gagal. Beda halnya dengan orang yang mindsetnya sukses, mau diberikan pekerjaan sesulit apapun dia akan selalu mencari solusi dan jalan keluar.

- Training Motivasi sebulan sekali

Tak dapat dipungkiri bahwa kondisi pikiran dan kehidupan kita up and down. Untuk menjaga semangat dan spirit karyawan, saya juga mengadakan training motivasi yang dilakukan sebulan sekali. Biasanya minggu kedua.

ilustrasi training | media.beckman.com
ilustrasi training | media.beckman.com
Selain daripada contoh-contoh kegiatan diluar rutinitas diatas sebenarnya masih banyak lagi. Anda dapat menciptakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

#3. Keterbukaan Informasi

Kunci dari keterbukaan informasi adalah komunikasi yang baik. Setiap anggota berhak untuk mendapatkan informasi. Sejelek apapun informasinya saran saya sampaikanlah.

Karena akan menjadi sangat berbahaya ketika Anda merahasiakan informasi, kemudian mereka tahu dari sumber berbeda. Bisa jadi hal tersebut membuat lingkungan kerja menjadi tidak kondusif.

#4. Saling Menghargai dan Menghormati

Bentuk nyata dari saling menghargai bisa diwujudkan dalam apresiasi. Bagi karyawan yang berprestasi bisa Anda berikan reward berupa barang atau pulsa.

Saling menghargai dan menghormati sama halnya kita memanusiakan manusia. Ketika tim Anda mencapai target juga bisa dilakukan selebrasi kecil-kecilan seperti pengumuman di forum atau memberikan voucher makan bersama.

#5. Kepedulian itu penting

Ada dua bentuk kepedulian, pertama kepedulian terhadap lingkungan internal seperti kebersihan kantor, kerapihan meja kerja dan penataan layout. Kerja bakti membersihkan lingkungan kerja sebulan dua kali sudah cukup untuk mewujudkan kepedulian internal ini. 

Kedua kepedulian terhadap lingkungan eksternal. Dimasa sulit seperti ini bukan lantas membuat kita berhenti berbagi, memberi dan menyantuni.

Justru disinilah rasa kemanusiaan kita diuji. Sejauh mana kekuatan kita menghadapi. Perilaku berbagi, memberi dan menyantuni sering saya lakukan bersama tim misalnya kegiatan membagi sabun gratis dan membagi nasi bungkus setiap hari jumat

Dana untuk melaksanakan kegiatan diatas kami kumpulkan setiap hari kamis melalui iuran. Satu contoh lagi adalah alhamdulillah kami berkurban pada bulan Idul Adha tahun ini. Senang rasanya bisa berbagi kebahagiaan dengan lingkungan eksternal.

***

Demikian ulasan tentang bagaimana langkah menciptakan lingkungan kerja yang positif. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini diikutkan dalam JNE Writing Competition 2020 dengan tema : Berbagi Kebahagiaan

Selamat Ulang Tahun JNE 3 Dekade Bahagia Bersama 

jnewsonline.com | JNE 3 Dekade Bahagia Bersama
jnewsonline.com | JNE 3 Dekade Bahagia Bersama

"Solusi datang dari pikiran yang tenang, jiwa yang damai dan hati yang luas"  The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun