Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pria Juga Wajib Punya "Inner Beauty"

15 Desember 2020   10:00 Diperbarui: 23 Desember 2020   11:07 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ajining diri soko lahti"

"Ajining rogo soko busono"

"Ajining awak soko tumindak"

"Ajining sukmo soko ngagomo"

(Nilai diri dari ucapan, Nilai penampilan dari pakaian, Nilai kepribadian dari perilaku, Nilai jiwa dari Agama) 

Begitulah kira-kira falsafah Jawa yang diajarkan oleh para leluhur. Maka tidak berlebihan jika kamu sebagai seorang pria juga harus memiliki "inner beauty".

Memang istilah inner beauty selalu diidentikkan dengan kaum wanita. Tapi bukankah daya tarik itu sesuatu yang layak untuk pria perhatikan juga? 

Aku lebih suka memaknai inner beauty sebagai falsafah daya tarik. Karena akan menjadi istilah umum manakala kaum Adam terlalu gengsi dibilang Ayu (baca : cantik).

Padahal kata Ayu sendiri dapat diartikan banyak hal seperti "Memayu hayuning jagad bawana" yang artinya "Memperindah keindahan Dunia". Sudah menjadi kodrat setiap manusia yang diciptakan oleh Sang Pencipta bertugas untuk menjadikan dunia dan seisinya semakin indah. 

Boleh jadi hal itu adalah dengan memperhatikan, merawat dan menjaga keindahan dirimu sendiri. Tak perlu harus berbuat dengan skala luas. Dengan "memayu" diri sendiri saja sudah cukup bagi kita untuk berkontribusi pada alam semesta. 

Bayangkan jika banyak manusia memiliki prinsip seperti ini. Tentunya dunia menjadi damai, sejahtera, sentosa dan penuh energi kebahagiaan. 

Tak hanya urusan memikat lawan jenis, inner beauty juga bermanfaat dalam kehidupan sosial, karir dan keluarga. 

Lho kok bisa? Gimana ceritanya? 

Gini ya, coba sekarang perhatikan orang-orang di sekeliling. Mana diantara mereka yang kamu anggap lebih sukses, lebih kaya, lebih bahagia, pokoknya menurut kamu punya kelebihan yang tidak kamu miliki. 

Lalu sekarang lihat dan bandingkan dengan diri kamu sendiri. Apakah ada yang berbeda? Jawabannya sudah pasti iya. 

Mereka yang punya kelebihan dari kamu sebenarnya bukan karena mereka lebih hebat. Tapi perbedaan itu disebabkan karena kamu yang belum tahu kelebihan diri sendiri. 

ilustrasi interaksi dengan rekan kerja/lifesavvy.com
ilustrasi interaksi dengan rekan kerja/lifesavvy.com
Bahkan tanpa disadari, bisa saja orang lain menganggap kamu yang lebih darinya, bukan dia yang lebih dari kamu. Jadi intinya membandingkan diri dengan orang lain itu perkara yang menghambat kita untuk berkembang. 

Aku punya contoh kasus. Ceritanya dulu salah satu kepala penjualan dikantor sangat sulit mencapai target bulanan. 

Setelah aku ajak diskusi ringan ternyata dia adalah orang yang terlalu sensitif dan pemikir. Segala hal baik kecil atau besar selalu dipikirkan sehingga hidupnya nggak bisa santuy alias serius parah. 

Setiap hari memang kami selalu mendapatkan laporan update penjualan harian dengan data berupa ranking. Hal yang sangat wajar karena sejak dulu yang namanya sales selalu diidentikkan dengan kompetisi balap F1.

Tapi sistem kompetisi nyatanya memiliki efek negatif. Khususnya bagi orang pemikir seperti dia. 

Karena selalu membandingkan dengan pencapaian "lawan", akhirnya dia jadi stres. Apalagi kalau ranking dia di papan bawah klasemen. Semakin akut stres nya.

Dalam kondisi stres dan tertekan, yang dia lakukan adalah meluapkannya kepada anggota tim. Setiap hari marah-marah, bentak-bentak, hingga tak jarang dia berada dalam fase "senggol bacok".

ilustrasi stres dan marah/magazine.job-like.com
ilustrasi stres dan marah/magazine.job-like.com
Ranking yang dia lihat seolah mengaburkan potensi dan peluang yang seharusnya dimanfaatkan. Dia berfokus pada hal yang tidak berada dalam kontrolnya. 

Aku berikan dia pertanyaan, "Apa kamu bisa mengubah ranking dengan membuat lawanmu tidak jualan? "

Dia menjawab, "Enggak pak, nggak bisa"

Aku bertanya lagi, "Lalu bagaimana caranya kamu bisa membawa tim untuk naik podium sales"

"Mencapai target penjualan pak" jawabnya singkat. 

Sekali lagi aku bertanya, "Bagaimana caranya kamu mencapai target penjualan?"

"Dengan memastikan target prospek serta proses berjalan baik pak" 

"Target prospek dan proses itu yang mengerjakan kamu dan tim ataukah tim lawan kamu?" 

"Saya dan tim, pak"

"Lalu untuk apa melihat pekerjaan dan pencapaian tim lawan kalau semua kamu dan tim sendiri yang mengerjakan"

"Mau bagus atau jelek lawan kamu, untung ruginya dimana?"

"Toh juga lawan belum tentu mikirin kamu, ngapain kamu memusingkan mereka? ", Aku menambahkan.

"Lalu saya harus bagaimana pak? ", Dia mulai balik bertanya.

Jawabku singkat, "Berhenti lihat ranking sekarang juga"

Sejak itu dia berubah 180 derajat. Dia fokus pada tim, mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab tanpa melihat ranking. 

Penanaman mindset yang aku lakukan ditangkap dengan baik olehnya. Sehingga dia menjalani rutinitas dengan senang dan bahagia.

ilustrasi peringkat/liputan6.com
ilustrasi peringkat/liputan6.com
Hasilnya pencapaian Year to date kami tahun 2019 adalah 100% dan ditahun 2020 ini 125%. Bonus lainnya, tim sales yang dia pimpin selalu menduduki peringkat pertama. 

#kisah nyata BFI FINANCE Cabang Jombang#

***

Ketika berfokus pada hal-hal diluar kendali kita, yang terjadi adalah kita tidak tahu kecantikan diri sendiri. Potensi besar yang kita miliki terbutakan oleh faktor-faktor eksternal. 

Sebaliknya dengan mengetahui dan mengenal diri sendiri justru akan membuat daya tarik kamu semakin membesar. 

Kamu akan dapat manfaat plus-plus dengan mengeluarkan inner beauty. Plus dapat pasangan, plus dapat kesuksesan dan plus dapat kebahagiaan. 

Tidak perlu harus ganteng, badan six pack atau kaya raya untuk memiliki daya tarik. Cukup kenali dirimu dan keluarkan semua potensi yang kamu miliki.

Berikut ini inner beauty yang wajib dimiliki seorang pria :

inner beauty pria. sumber : dokpri
inner beauty pria. sumber : dokpri

1. Kejujuran

Jujur adalah sebuah tumindak (baca : perilaku) dimana antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan diucapkan itu selaras. Kadangkala memang kejujuran itu menyakiti, tetapi disitulah letak keindahannya. 

Karena orang jujur tidak pernah menyimpan rasa. Benci, suka, cinta, senang maupun sedih akan di ekspresikan persis seperti yang dirasakannya. 

Ketika senang dan bahagia kejujuran akan Berbagi kepada orang lain. Ketika benci dan sedih kejujuran pun akan mengungkapkannya. 

Dengan perilaku jujur justru membuat orang lain menghargai prinsip kamu. Orang lain dengan sendirinya akan berpikir bahwa kamu adalah pribadi yang punya "value" berbeda.

2. Keberanian

Inner beauty nomer dua adalah keberanian. Seseorang yang berani tidak akan pernah khawatir atau takut dengan apapun. 

Termasuk ketakutan akan masa depan. Karena keberanian mempunyai arti luas yakni berani melewati tantangan, berani mengambil sikap, berani menghadapi risiko, dan juga berani menyelesaikan masalah. 

Orang berani tidak pernah lari. Orang berani tidak pernah berhenti.

3. Komitmen

Komitmen merupakan wujud kesetiaan. Setia kepada pasangan adalah salah satu contohnya. Setia kepada visi dan mimpi adalah contoh lainnya. 

Berkomitmen artinya memegang teguh terhadap apa yang sudah dibuat. Jadi tidak setengah-setengah. 

Komitmen juga tidak bisa ditawar. Dia bersifat mutlak sejak dibuat. 

4. Kedewasaan

Level kedewasaan seseorang tidak tergantung usia melainkan dari cara berpikirnya. Seseorang yang memiliki paradigma sempit biasanya tidak dewasa karena minimnya pengetahuan dan wawasan. 

Maka teruslah belajar untuk menambah ilmu serta pengetahuan sehingga kamu menjadi pribadi yang fleksibel. 

Orang kaku biasanya cenderung kekanak-kanakan. Memaksakan kehendak dan tidak mau mendengarkan pendapat. 

Kedewasaan juga identik dengan pola pikir yang rasional. Mampu melihat segala sesuatu dalam perspektif yang luas. 

Seperti inilah pria yang banyak dicari kaum Hawa karena kodratnya mereka lebih peka terhadap rasa namun lemah dalam berlogika. 

5. Kepemimpinan

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah seorang pria haruslah memiliki sukmo (baca : jiwa) kepemimpinan. 

Dalam urusan pekerjaan misalnya. Kalau kamu bukan seorang leader bukan berarti tidak perlu jiwa kepemimpinan. Justru mulailah dengan memimpin dirimu sendiri. 

Manajemen waktu dengan baik, mengarahkan diri kepada hal-hal positif, menggerakkan diri berperilaku cerdas adalah sederet contoh memimpin diri sendiri. 

ilustrasi mengatur waktu/liputan6.com
ilustrasi mengatur waktu/liputan6.com
Nah.. kalau kamu sudah bisa memimpin diri sendiri, maka sudah layak dapat pasangan, sudah layak menjadi pemimpin tim. 

Sebaliknya jangan berharap dapat pasangan atau kesempatan berkarir kalau urusan mengatur waktu saja kamu masih ribet. 

6. Kepercayaan Diri

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kepercayaan diri adalah sebuah hal yang dapat meningkatkan daya tarik pria. 

Seorang pria yang melangkah dengan mantap, berbicara dengan tegas, duduk dengan tegap dan menatap lawan bicaranya adalah sebagian contoh kepercayaan diri. 

Pria yang percaya diri dapat mengambil peranan kontrol dalam sebuah hubungan. Dimana hal tersebut sangat diperlukan agar hubungan berjalan dengan baik. 

percaya diri/winnetnews.com
percaya diri/winnetnews.com

7. Keberlimpahan

Inner beauty yang terakhir adalah keberlimpahan. Apa maksudnya? Keberlimpahan disini mempunyai arti seseorang yang murah hati alias nggak pelit. 

Keberlimpahan bukan cuma dikonotasikan dengan materi atau kekayaan. Tetapi juga bisa dalam bentuk ilmu, rasa menolong dan sebagainya. 

Salah satu tips paling ampuh untuk menumbuhkan keberlimpahan adalah dengan mensyukuri segala yang kita miliki sekarang.

Tanpa mencemaskan apa yang akan kita dapatkan besok. Berterima kasihlah maka rasa melimpah itu akan datang.

Keberlimpahan juga dapat diwujudkan dalam perilaku Berbagi kepada sesama, Memberi kepada mereka yang membutuhkan, dan Menyantuni bagi mereka yang berhak.

Ketiga perilaku diatas tidak mungkin bisa terwujud jikalau kamu masih memiliki mentalitas kekurangan. 

Berbagi ilmu misalnya, tidak akan pernah terlaksana kalau kamu masih ingin menjadi yang paling pintar. Padahal dengan berbagi ilmu, justru akan membawa kita untuk mendapatkan ilmu baru. 

Seperti halnya Menyantuni. Dengan memberikan sedekah kepada yang berhak seperti fakir miskin, justru rejeki kita akan dilipatgandakan oleh Sang Pencipta. 

manfaat sedekah/yayasanpapi.org
manfaat sedekah/yayasanpapi.org
***

Itulah serangkaian inner beauty yang wajib dimiliki oleh kaum Pria. Buat kamu yang sudah punya congratulation you are awesome,,, dan bagi kamu yang belum selamat mencoba.

#Artikel ini diikutkan dalam JNE Writing Competition 2020 dengan tema "Berbagi Kebahagiaan"

#Happy Anniversary JNE 3 Dekade Bahagia Bersama

jnewsonline.com
jnewsonline.com

" Lihatlah Realita dalam spektrum keleluasaan. Tak perlu mencemaskan masa depan selama kita mempunyai Persiapan" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun