Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alternatif Gizi Meningkatkan Imun di Masa Pandemi

13 Desember 2020   09:57 Diperbarui: 24 Februari 2021   12:50 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementan dan BPS melaporkan sampai dengan September 2020 ketersediaan daging ayam dan telur mengalami surplus.

Hal ini mengindikasikan daya konsumsi serta kesadaran masyarakat akan protein masih belum sesuai harapan.

Ayam dan telur adalah sumber protein hewani yang terjangkau harganya, enak rasanya, dan mengandung banyak gizi baik.

Surplus ketersediaan daging ayam jauh lebih besar daripada telur. Sebanyak satu juta ton daging ayam diperkirakan masih suplus. Dan sekitar 48.396 ton telur juga kelebihan.

ketersediaan daging ayam dan telur Indonesia 2020 | agropustaka.id
ketersediaan daging ayam dan telur Indonesia 2020 | agropustaka.id
Kondisi diatas kemudian menjadi anomali ketika Indonesia dinobatkan sebagai negara peringkat ke-5 dunia dalam mengatasi masalah stunting. Padahal sumber protein berlimpah, namun mengapa gizi buruk tetap saja terjadi.

Angka pravelensi stunting di Indonesia memang mengalami penurunan sejak tahun 2013 - 2019. Tahun 2018 UNICEF mencatat di Indonesia sebesar 30% anak dibawah lima tahun mengalami stunting. 

Dua juta anak menderita Severe Acute Malnutrision (SAM) atau malnutrisi akut yang dapat saja mengancam jiwa.

Jika tidak segera diatasi, maka fenomena malnutrisi ini bisa menurunkan kualitas generasi penerus bangsa. Oleh karena itu penting sekali kita memahami kemudian juga menyadarkan orang di sekitar untuk mulai memperhatikan gizi keluarga.

Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, kita semua dituntut untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan. Tidak terkecuali dalam hal pemilihan jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga serta meningkatkan imunitas sehingga tubuh terhindar dari serangan virus dan bakteri yang merugikan. 

asumsi produksi dan permintaan daging ayam dalam kondisi normal | gardaindonesia.id
asumsi produksi dan permintaan daging ayam dalam kondisi normal | gardaindonesia.id
produksi dan permintaan daging ayam di masa pandemi | gardaindonesia.id
produksi dan permintaan daging ayam di masa pandemi | gardaindonesia.id
Berdasarkan data diatas dapat kita lihat perbandingan produksi dan permintaan daging ayam dalam kondisi asumsi normal dengan masa pandemi. Memang sama-sama surplus, tetapi surplus yang terjadi di masa pandemi jauh lebih besar ketimbang asumsi normal.

Kita dapat menyikapi over supply ini dengan dua perspektif.

Pertama, over supply menjadi salah satu indikator bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya protein masih rendah. 

Karena itu diperlukan langkah-langkah guna meningkatkan kesadaran tersebut. Tentunya upaya yang dilakukan seharusnya adalah langkah-langkah strategis tepat sasaran. Mulai dari kampanye makan ayam dan telur melalui media sosial hingga mengadakan pasar murah untuk rakyat.

Contoh nomer dua seharusnya yang gencar dilakukan. Jadi pemerintah bukan cuma sekedar mengadakan seminar atau penyuluhan melainkan dengan aksi nyata.

"Knowing by doing"

Prinsip memahami dengan melakukan mungkin tepat untuk dijalankan. Pemerintah bisa membeli over supply daging ayam dan telur kemudian dibagikan gratis atau memberikan subsidi harga kepada semua masyarakat yang membutuhkan. 

Sehingga lebih banyak orang dapat menikmati protein hewani yang satu ini. Dengan begitu masyarakat kemudian akan sadar bahwa daging ayam dan telur adalah sumber protein yang terjangkau, enak dan bergizi.

Kedua, over supply sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk produksi domestik hingga ekspor.

Daging ayam tidak harus dimasak dalam bentuk potongan seperti ayam goreng, ayam kecap ayam crispy, dan sebagainya. Banyak peluang usaha yang bisa dijalankan dengan bahan dasar daging ayam. Berikut contoh-contohnya.

bakso ayam | suara.com
bakso ayam | suara.com
abon ayam | kumparan.com
abon ayam | kumparan.com
nugget ayam | merdeka.com
nugget ayam | merdeka.com
Bakso, Abon dan Chicken Nugget adalah olahan daging ayam yang sangat umum di masyarakat Indonesia. Hampir semua orang menyukainya. 

Oleh sebab itu peluang ini dapat Anda tangkap sebagai usaha rumahan. Baik sebagai penghasilan utama karena terdampak pandemi maupun sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan.

Bahkan peluang usaha ini selama Anda tekuni bisa menembus pasar ekspor ASEAN.

***

Selain rasanya yang enak, daging ayam dan telur mengandung banyak gizi.

Vitamin B2 : berfungsi untuk menjaga pertumbuhan, metabolisme tubuh, perkembangan sel darah merah serta nutrisi antioksidan. Dengan mengkonsumi dua butir telur sehari dapat memenuhi 24 persen kebutuhan vitamin B2 bagi tubuh kita.

Vitamin E : berfungsi menjaga kesehatan jantung, mencegah kanker dan penuaan dini.

Vitamin A : berfungsi menjaga kesehatan mata dan kulit.

Zat besi : berfungsi melancarkan oksigen ke seluruh tubuh dan menyimpan oksigen dalam otot.

Yodium : berfungsi mengasilkan hormon yang berfungsi terhadap metabolisme tubuh serta menjaga fungsi kognitif dan perkembangan otak.

Vitamin D : berfungsi sebagai penyerapan kalsium dan fosfor, pemeliharaan gigi dan tulang serta meningkatkan kekebalan tubuh. Poin terakhir dari fungsi vitamin D ini penting sekali untuk kita perhatikan.

Seperti kita ketahui virus corona dapat menjangkiti tubuh karena sistem kekebalan tubuh manusia sedang lemah. Jika kita selalu menjaga asupan gizi yang banyak mengandung vitamin D, maka setidaknya fungsi kekebalan tubuh dapat berjalan dengan baik.

Faktanya dua butir telur dapat memenuhi 82 persen kebutuhan vitamin D harian. 

Apakah benar vitamin D dapat mencegah tubuh terjangkit virus corona?

Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengaitkan vitamin D dengan virus Corona. Sampai dengan artikel ini ditulis masih menjadi pedebatan apakah karena kekurangan vitamin D seseorang bisa terpapar, ataukah karena terpapar sehingga menyebabkan vitamin D manusia menjadi berkurang.

September 2020 lalu dalam situs resmi JAMA Network Open yang dirilis juga melalui Live Science para ilmuwan melakukan penelitian terhadap 489 responden. Hasilnya sebelum dilakukan tes, maka orang dengan vitamin D rendah lebih rentan terjangkit virus corona.

Sementara itu bulan Oktober, studi lain dari Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa pasien-pasien yang COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit memiliki kadar vitamin D rendah dibandingkan dengan pasien yang tidak terpapar.

Seperti pertanyaan lebih mana duluan antara ayam dan telur? (hehe...)

lebih dulu mana ayam atau telur? | tribunnews
lebih dulu mana ayam atau telur? | tribunnews
Well..bagi saya dikotomi itu dapat kita sederhanakan jawabannya dengan kembali pada pemahaman kandungan gizi serta manfaat daging ayam dan telur diatas. Yang penting adalah untuk selalu menjaga pola makan serta memperhatikan kandungan gizi di setiap makanan yang kita konsumsi.

Memang untuk mencegah virus corona bukan hanya dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, tetapi minimal dengan kecukupan vitamin D dapat melancarkan kinerja dari imunitas tubuh kita.

Oleh karena itu, mari kita perbanyak Makan Ayam dan Telur sesuai kecukupan gizi yang seimbang.

Kalau di keluarga saya, Makan Ayam dan Telur sudah seperti tradisi turun-temurun. Hampir setiap hari kami tidak lepas dari dua jenis makanan ini.

Daging ayam dan telur mau di olah masak apapun tetap saja enak untuk dinikmati. Berikut menu sederhana keluarga saya.

sambal trasi telor mata sapi. sumber: dokpri
sambal trasi telor mata sapi. sumber: dokpri

Menu ini cocok sekali buat sarapan. Dikombinasi dengan nasi panas dan kerupuk pasti membuat saya tambah lagi dan lagi. Enaknya.. nampol...

Bahan-bahan :

  • 5 butir telur
  • 2 buah ikan asin 
  • 2 buah terong
  • 1 buah mentimun
  • daun kemangi
  • 2 siung bawang merah
  • 1 cabe merah besar
  • 5 cabe rawit
  • terasi secukupnya
  • garam 1 sendok teh

Cara memasak :

  • rebus 2 butir telur hingga matang kemudian sisihkan.
  • goreng 3 butir telur mata sapi kemudian sisihkan.
  • goreng 2 buah ikan asin kemudian sisihkan.
  • potong terong kemudian goreng setengah matang dan sisihkan
  • tumis cabe rawit, cabe merah dan bawang merah setengah matang kemudian tiriskan.
  • masukkan terasi, cabe merah, cabe rawit dan bawang merah yang telah ditumis ke dalam cobek.
  • campur semua bahan dengan menggunakan ulekan hingga setengah halus.
  • masukkan terong yang sudah digoreng setengah matang.
  • masukkan telur mata sapi, telur rebus dan ikan asin kemudian penyet dengan sambal yang sudah di ulek.
  • iris mentimun berbentuk kotak memanjang.
  • sentuhan terakhir berikan daun kemangi diatasnya.

ayam sambal trasi. sumber : dokpri
ayam sambal trasi. sumber : dokpri

Ayam goreng dengan sambal trasi plus lalapan sudah cukup sempurna buat saya dan keluarga menikmati sore sepulang kerja. Hmmm... yummy...

Bahan-bahan :

  • 1 potong ayam (bagian paha atas dan bawah)
  • 2 siung bawang merah
  • 3 cabe rawit
  • 1 buah tomat
  • 1 buah mentimun
  • 2 buah kacang panjang
  • daun kemangi
  • garam secukupnya
  • terasi secukupnya

Cara memasak :

  • Goreng paha ayam hingga matang kemudian sisihkan.
  • Tumis cabe rawit dan bawang merah setengah matang kemudian sisihkan.
  • masukkan terasi, garam, cabe rawit dan tomat ke dalam cobek.
  • campur semua bahan dengan ulekan hingga setengah halus.
  • masukkan ayam goreng kemudian penyet dengan sambalnya.
  • iris mentimun, kacang panjang dan kemangi sebagai lalapan.

"Pola hidup sehat berawal dari kesadaran diri sendiri" The Architect

-AP-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun