Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Efek Perilaku Kasar terhadap Anak Perempuan

1 November 2020   20:26 Diperbarui: 4 November 2020   21:52 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STOP!!! Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak/desilusion.com

Namun wajah itu berubah saat menceritakan pengalaman menyedihkan, seketika itu juga wajahnya memerah dengan ekspresi penuh kemarahan. 

Berawal pada saat Aurora berusia 4 tahun mempunyai adik perempuan yang baru saja lahir. Sejak itu dia mulai sering mendapatkan perlakuan keras dari ayahnya. 

Entah apa yang ada di pikiran sang ayah, namun kekerasan tersebut semakin sering dilakukan. Menurut penuturan Aurora dia berasumsi bahwa perlakuan tidak adil itu dia terima karena sang Ayah lebih sayang kepada adik daripada dirinya. Setiap kesalahan kecil maupun besar yang diperbuat sengaja atau tidak pasti mendapatkan konsekuensi dari sang Ayah.

STOP!!! Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak/desilusion.com
STOP!!! Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak/desilusion.com
Kekerasan baik verbal dan fisik dialami oleh Aurora selama bertahun-tahun bahkan hingga dia beranjak dewasa. Memang tidak setiap hari, tetapi perilaku itu cukup sering dilakukan. 

Puncaknya adalah saat dia dipukul menggunakan gagang sapu hingga patah.  Saya bertanya kepada Aurora dari skala 1-10 berapa nilai kebencian kepada ayahnya.  Aurora menjawab 9, sebuah penilaian rasa benci yang hampir sempurna.

Sang ibu tidak bisa berbuat banyak untuk menahan amarah suami kepada anaknya. Aurora merasa tenang ketika sang Ayah sedang bekerja atau tidak dirumah. Hubungan Ayah dan Anak Perempuan ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Pertemuan selanjutnya bersama Aurora adalah sesi tindakan hipnoterapi. Beruntung karena Aurora termasuk orang dengan tingkat sugestibilitas tinggi sehingga saya tidak kesulitan melakukan induksi hingga selesai hipnoterapi.

Hypnotherapy step. Sumber: dokumentasi pribadi
Hypnotherapy step. Sumber: dokumentasi pribadi

Profesi hipnoterapis bukan menyembuhkan selayaknya dokter yang melakukan diagnosa lalu memberikan resep obat. Seorang hipnoterapis membantu klien untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Caranya adalah dengan mengaktifkan pikiran bawah sadar dan melakukan editing memori.

Hal inilah yang saya lakukan kepada Aurora, dengan teknik Age Regression saya mengajak Aurora kembali ke masa kecilnya. Semua gambaran detail peristiwa hingga perasaan yang dirasakan kala itu tertumpah di ruang hipnoterapi. Tangis ketakutan Aurora pecah ketika berada pada kondisi trance (kondisi dimana pikiran bawah sadarnya mode on).

ilustrasi hipnoterapi /post.healthline.com
ilustrasi hipnoterapi /post.healthline.com
Setelah berada pada kondisi terdalam dengan memori buruk masa lalunya, saya memberikan sugesti kepada Aurora untuk mengubah rasa, warna, dan menghilangkan memori-memori yang terlanjur terekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun