Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berhaji Sebuah Impian, Kewajiban, atau Tujuan

24 September 2020   00:57 Diperbarui: 24 September 2020   01:04 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prosesi haji dimulai dari ihram di Miqat, lalu melaksanakan Umrah wajib. Kemudian pada tanggal 8 Dzulhijjah berangkat ke Arafah dan puncaknya mengikuti Wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah. Prosesi dilanjutkan dengan perjalanan ke Mina pada malam 10 Dzulhijjah untuk melaksanakan lempar jumroh pada Hari Raya Haji dan 3 hari Tasyrik. 

Kemudian kembali lagi ke Mekkah untuk menjalankan Thawaf dan Sai serta memotong rambut untuk melengkapi rukun haji. Semua prosesi ibadah haji dilaksanakan +/- 40 hari.  Uwow banget kan giatnya...

Oleh karena itu haji muda merupakan impian dan visi yang ideal bagi umat Muslim dalam memenuhi perintah Allah Swt.

rangkaian kegiatan haji | https://www.teras7.com/
rangkaian kegiatan haji | https://www.teras7.com/

Berhaji bagi yang mampu

Di dalam surat Ali Imran ayat 97 sebelumnya terdapat frasa "bagi yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah". Dalam buku Ensiklopedia Islam Al Kamil yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan berhaji bagi yang mampu yaitu jika seseorang :

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Mampu untuk melakukan perjalanan
  • Memiliki bekal selama menunaikan ibadah haji
  • Memiliki harta benda yang ditinggalkan untuk nafkah keluarga
  • Terdapat kendaraan yang mengantarkan dengan aman

Mungkin selama bertahun-tahun saya dan Anda beranggapan bahwa prasyarat berhaji diatas sepertinya cukup kompleks. Berhaji hanya menjadi kewajiban bagi mereka-mereka yang (mampu). Mampu disini lebih identik dengan materi dan kekayaan. Padahal pada dasarnya anggapan seperti itu kurang tepat.

Tidak perlu menunggu kaya untuk berhaji. Tidak juga sepatutnya menunggu memiliki materi lebih untuk memenuhi perintah berhaji. Karena di era serba modern seperti sekarang semua hal sudah dipermudah. Tak terkecuali dalam merealisasikan niat, impian dan visi berhaji.

Bank Danamon melalui Unit Usaha Syariahnya kini telah memiliki produk simpanan bernama Tabungan Haji Danamon Syariah. Tidak seperti produk keuangan lainnya, Tabungan Haji Danamon Syariah memang sengaja diciptakan untuk memfasilitasi terwujudnya niat berhaji. Biaya haji sekarang ini yang reguler 35 jutaan, sedangkan haji plus 114 jutaan. 

Sebagai salah satu Bank Penerima Setoran (BPS) yang ditunjuk oleh BPKH, Bank Danamon Syariah berkomitmen untuk terus memberikan berbagai fitur serta kemudahan ala milenial. Ada dua jenis tabungan yang bisa dipilih antara lain :

1. Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun