Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tips Mengatasi Burnout Syndrome bagi Para Pekerja

22 Agustus 2020   21:20 Diperbarui: 23 Agustus 2020   17:33 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Main games (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Punya visi dan happy adalah suatu kondisi dimana seseorang berada dalam 'flow state'. Sepertinya apa yang dilakukan, apa yang dijalankan semuanya berhasil. 

Visi yang membuatnya bergerak, meyakini visi itu tercapai, senang dalam menjalankannya adalah kunci bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup.

Caranya untuk berada dalam 'flow state' adalah dengan menciptakan visi kemudian berikan emosi positif.

6. Berkonsultasi dengan psikolog atau mengikuti sesi hipnoterapi. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa burnout syndrome adalah problem psikis. Jadi jika problem tersebut terlalu akut dan tidak mampu diatasi sendirian, solusi terakhir adalah konsultasikan dengan psikolog atau dengan mengikuti sesi hipnoterapi. 

Mengubah mindset perlu niatan yang kuat. Psikolog maupun praktisi hipnoterapi bisa membantu untuk menciptakan sebuah mindset yang ideal baik di kehidupan karir dan pekerjaan maupun kehidupan pribadi anda.

" Hidup di masa lalu membuatmu menyesal, hidup di masa depan membuatmu cemas karena sejatinya semua yang terjadi adalah hasil dari keputusanmu hari ini " The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun