Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Secuil Memori dari 16 Hari Bermain Bersama Asia

5 September 2018   16:36 Diperbarui: 5 September 2018   16:46 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ginting menyerah, dan Yuqi dinyatakan memenangi pertandingan. Momen ketika Ginting masih nekat bertanding dengan kaki terseret-seret, membuat sebagian warga Indonesia sangat histeris. Linimasa di sosial media bergerak sangat cepat, yang rata-rata mengungkapkan betapa kasihannya Ginting dan begitu besarnya sisi heroik yang dilakukan Ginting, dimana sudah berjuang hingga titik darah penghabisan. 

Kalah tidak jadi masalah. Namun sebenarnya, sang idola baru mulai terlihat. Bukan Ginting, tapi atlet selanjutnya yang akan mengemban kekalahan Ginting.

5. Kevin yang Memang Setengil Minions.

gambar diambil dari viva.co.id
gambar diambil dari viva.co.id
Masih lanjut. Walaupun Ginting kalah, namun perebutan emas masih terus berjalan. Yang maju berikutnya adalah sang peraih medali emas olimpiade, Markus gideon dan Kevin Sanjaya. Peringkat tertinggi dalam ganda putra. Dua sosok yang dikatakan mirip sang legenda Ricky Subagja dan Rexy Mainaxy, namun seiring waktu, keduanya malah dimirip-miripkan dengan minions. 

Tokoh kartun yang terkenal karena warna kuning, pendek, dan tengil. Mirip kelakuan sang ganda putra, khususnya Kevin Sanjaya. Cerminannya adalah ketika the minions melawan pasangan ganda campuran China, Li Junhui dan Liu Yuchen. Berkali-kali Kevin memberikan gestur seperti tidak mendengar apa yang dikatakan lawan. Entah apa niatnya, apakah sebagai gimmick tersendiri untuk pengusir rasa tegang penonton, atau memang ada motif tersembunyi yang ingin diangkat Kevin. 

Sebenarnya jika dicermati lebih dalam dan lebih jauh, Kevin Sanjaya memang sudah berkali-kali melakukan aksi tengil ketika berhadapan dengan laga-laga penting. Seperti yang terangkum dalam berbagai kompilasi aksi Kevin yang di-posting oleh beragam media, Kevin Sanjaya memang kerap menukar raket ketika pertandingan tengah panas-panasnya (Literally ditengah pertandingan, bukan ketika jeda). 

Adapula aksi smash-nya yang membelakangi lawan, hingga kumpulan aksi tengilnya yang seperti pura-pura ingin menangkis kok dari lawan, tapi Kevin speerti sudah menduga kalau pertandingan akan berhenti karena "out". Cukup tengil, namun menghibur. Jujur saja lebih menarik daripada aksi julid netizen yang malah menghujat Anthony Ginting karena cedera.

6. Kalah Adu Penalti, Jangan Frustasi.

gambar diambil dari viva.co.id
gambar diambil dari viva.co.id
Tidak dapat dipungkiri, selain badminton, cabang sepakbola juga menjadi pusat daya tarik dari masyarakat Indonesia, khususnya untuk bagian putra. Ada keinginan mendekati prestasi layaknya Piala Asia 2008, maupun secuil harapan untuk dapat menembus semifinal karena tuah tuan rumah. 

Fase grup berhasil dilalui anak asuh Luis Milla dengan sedikit berdebar-debar mengingat lawan yang dihadapi cukup variatif. Taiwan, Palestina, Laos, dan Hongkong mempunyai jenjang kelas tesendiri yang berbeda dengan Indonesia. 

Apa mau dikata, walau kalah, keberuntungan masih berpihak untuk Indonesia. Timnas kita masuk ke babak 16 besar, dan lawan yang dihadapi adalah langganan "nyaris" piala dunia dan raja di Asia, yaitu Uni Emirat Arab. Hebatnya, timnas kita cukup solid dan mau berjuang hingga darah penghabisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun